Update Longsor PLTA Batangtoru: Tangis Haru Junianto Saksikan Jenazah Orangtuanya

  • Bagikan
Junianto ketika di RSUD Sipirok, Tapsel, hanya bisa menangis menyaksikan jenazah orangtuanya (foto/lensakini/Amru)

TAPANULI SELATAN-Tangis Junianto, warga Kelurahan Pasar Sempurna, Kecamatan Marancar, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), tak terbendung ketika menyaksikan jenazah orangtuanya bernama Yasmani Halawa (50).

Yasmani merupakan korban tewas yang ditemukan di Sungai Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, terbujur kaku di kamar jenazah RSU Sipirok. Dia datang ke rumah sakit bersama dengan seorang keluarganya bernama Jeky Darma.

Sampai saat ini, Junianto tidak bisa diajak bicara. Dia hanya bisa menangis sembari melihat foto di handphone.”Junianto terakhir komunikasi pada Kamis (29/4/2021),”ujar Jaky kepada LENSAKINI ketika ditemui.

Saat itu, korban menyuruh Junianto untuk datang ke rumahnya pada Jumat (30/4/2021). Namun, setelah komunikasi tersebut, bencana lonsor terjadi dan merenggut nyawa Yasmani Halawa.

Sebelumnya diberitakan, Tim Search And Rescue (SAR) Gabungan, menemukan dua mayat di Sungai Batangtoru, di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara (Sumut), Minggu (02/5/2021).

Kedua korban saat ini sudah dievakuasi ke RSUD Sipirok, Kabupaten Tapsel dengan menggunakan ambulance. Kepala Bagian Humas Pemkab Tapsel, Isnut Siregar mengatakan, korban ditemukan di aliran Sungai Batangtoru.

“Iya. Dan sekarang jenazahnya sudah dibawa ke RSUD Sipirok, Tapsel,”ujarnya. Isnut menjelaskan, hingga saat ini tim masih melakukan identifikasi dan belum bisa dipastikan apakah dua mayat yang baru ditemukan di Sungai Batangtoru itu korban lonsor di area PLTA Batangtoru. (zn)

  • Bagikan