Efek Optimalisasi, 1.900 CPNS Kemendikti Pilih Mundur Usai Dinyatakan Lulus

  • Bagikan

JAKARTA (LENSAKINI) – Fenomena mengejutkan terjadi dalam proses rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendiktisaintek). Sebanyak 1.900 CPNS memilih mengundurkan diri, meskipun sebelumnya dinyatakan lulus seleksi.

Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Zudan Arif Fakrulloh menjelaskan, pengunduran diri ribuan CPNS ini berkaitan langsung dengan kebijakan optimalisasi penerimaan CPNS, yang bertujuan untuk mengisi formasi kosong akibat tidak adanya pelamar pada posisi tertentu.

“Nah, kalau itu dibiarkan akan terjadi kekosongan yang besar. Nah, sejak awal sudah diumumkan akan ada optimalisasi,” kata Zudan kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (22/4/2025).

Zudan menggambarkan bagaimana optimalisasi bekerja. Misalnya, ada pelamar bernama Fulan yang melamar sebagai dosen Fakultas Ekonomi UI dengan dua formasi tersedia, namun ia berada di peringkat tiga dan tidak diterima.

“Misalnya, ada Fulan melamar sebagai dosen Fakultas Ekonomi UI. Formasinya hanya dua, si Fulan ini ranking tiga. Nah, syarat untuk melamar di ekonomi UI itu misalnya harus doktor manajemen,” ungkapnya.

“Ternyata si Fulan ini ranking tiga, dia tidak diterima di UI. Ternyata di (Universitas) Udayana dibuka formasi dosen ekonomi dengan spesifikasi minimal dokter ekonomi. Di sana tidak ada yang melamar, Maka, agar di Udayana tadi tidak kosong, dikirimlah yang melamar di UI ini yang tadi tidak diterima menjadi diterima di Udayana,” sambung Zudan.

  • Bagikan