
TAPANULI SELATAN-Akibat masih rendahnya tingkat perundang-undangan, jumlah laka lantas yang terjadi di wilayah hukum Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara (Sumut) sebanyak 2.500 kasus.
Kapolres Tapanuli Selatan (Tapsel) Roman Smaradhana Elhaj mengatakan, penggelaran Operasi Patuh Toba – 2022 bertujuan untuk menurunkan angka pelanggaran, kecelakaan dan angka fatalitas lalu lintas serta meningkatkan kepatuhan, ketertiban dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas di wilayah Sumut.

“Mengingat keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas di jalan raya saat ini masih dirasakan belum optimal. Hal tersebut dipengaruhi oleh rendahnya tingkat perundang-undangan lalu lintas,”ujarnya pada apel gelar pasukan Operasi Patuh Toba 2022 di Mapolres Tapsel, Jalan SM Raja Padangsidimpuan.
Lebih lanjut Kapolres merincikan, jumlah
kecelakaan lalu lintas yang terjadi di provinsi
sumatera utara sepanjang tahun 2022 sebanyak 2.562 kasus dan jumlah pelanggaran lalu lintas sebanyak 79.281 pelanggaran.
Kapolres menambahkan, sebagai arah pada pelaksanaan Operasi Patuh Toba 2022, diperlukan pemahaman atas sasaran 4 operasi berupa, segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata yang berpotensi menyebabkan kemacetan dan pelanggaran lalu lintas baik sebelum, pada saat dan pasca operasi.
(zn)