Ternyata, Titik Awal Longsor Berada di Luar Kawasan PLTA Batangtoru, Tapsel

  • Bagikan
Foto titik awal longsor di luar kasawan PLTA Batangtoru (foto/lensakini/zn)

TAPANULI SELATAN-Ternyata, titik awal terjadinya bencana longsor berada di luar areal proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batangtoru, yang terletak di Kelurahan WEK I, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.

Pantauan wartawan di lapangan, longsor bersumber dari lahan pribadi yang berdekatan dengan areal PLTA Batangtoru. Posisinya adalah, lahan pribadi tersebut berada di atas. Akibatnya, material longsor menimbun badam jalan R-17 dan menyapu bersih salah satu warung yang ada di lokasi itu.

Akibatnya, sejumlah orang yang tengah berada di warung itu menjadi korban, termasuk sejumlah karyawan PLTA Batangtoru yang saat ini belum diketahui nasibnya.

Communication and External Affair Director PT North Sumatra Hydro Energy, Firman Taufick sebagai pengelola PLTA Batangtoru mengatakan, pihaknya sudah melakukan negosiasi dan meminta warung dipindahkan mengingat potensi bahaya yang ada selama pembangunan berlangsung.

“Seharusnya tiga hari lagi perusahaan dan pihak pemilik warung akan membicarakan perpindahan lokasi, namun tiba-tiba longsor terjadi, ” katanya.

Dijelaskan, tanah longsor berasal dari atas tebing yang lokasinya di luar proyek yang kemudian menuju ke dalam proyek melewati tiga akses jalan, R10, R3 dan R17 yang sudah dibangun sejak 2019 dan sudah padat,

Hingga hari Selasa 4 Mei 2021, 9 korban bencana alam tanah longsor di Wek I Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan telah ditemukan.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Tapanuli Selatan, Hotmatua Rambe, mengatakan tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian. Ia memperkirakan masih ada empat korban hilang.

  • Bagikan