MANDAILING NATAL-Aksi unjuk rasa ibu-ibu pengajian ke rumah terduga pengendar narkoba di Desa Tabuyung, Kecamatan Muara Batang Gadis, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), layak diacungkan jempol.
Sebab, melalui aksi tersebut, para ibu-ibu pengajian tersebut berhasil mendapatkan surat pernyataan dari terduga pengedar narkoba agar tidak melakukan aksinya lagi. Ternyata aksi nekat tersebut mereka lakukan dengan alasan sederhana yaitu, takut anak mereka jadi gila karena narkoba.
Kepada LENSAKINI.com, sejumlah ibu-ibu tersebut mengatakan, dugaan peredaran narkoba di desa tersebut sudah mencemaskan mereka. Sehingga, mereka harus memikirkan cara untuk menyelamatkan anak-anak agar tidak mengkonsumsi narkoba.
“Kalau dibiarkan semakin merajalela, makanya, kami demo ke rumah terduga pengendar narkoba agar menghentikan jual beli barang haram itu,”ujar mereka melalui telepon seluler. Mereka berharap kepada penegak hukum agar secepatnya mengungkap peredaran narkaba di kampung itu.
“Jangan tunggu berbulan-bulan lagi. Kalau polisi mau mengungkap, tidak sampai berbulan-bulan, mereka pasti sudah bisa mengungkapnya,”tandas ibu-ibu pengajian kepada LENSAKINI.com.
Sebelumnya, Bupati Mandailing Natal H.M Ja’far Sukhairi Nasution mengapresiasi ibu-ibu pengajian yang demo di depan rumah terduga bandar narkoba di Desa Tabuyung, Kecamatan Muara Batang Gadis, Mandailing Natal, Sumatera Utara, Sabtu (1/1/2022).
Saat dihubungi via telepon, mantan Wakil Bupati Madina itu mengaku mengapresiasi ibu-ibu pengajian di Desa Tabuyung yang peduli kepada kondisi sosial, akhlak di lingkungan sekitar, dan minimal jadi petunjuk bagi aparat hukum untuk melakukan tindakan.