PADANGSIDIMPUAN-Seribuan mahasiswa tergabung dalamAliansi Mahasiswa Salak Berduri (AMISABI) Tapanuli Bagian Selatan (TABAGSEL) Jilid II menilai Ketua dan Wakil Ketua II DPRD Padangsidimpuan, Sumatera Utara, pengecut dan pantas diberikan hadiah.
Hal itu diungkapkan Ketua Umum Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Tapanuli Selatan, Rahmat Taufiq Pardede dalam konfrensi pers bersama AMISABI Jilid II. Menurut Taufik, hampir semua mahasiswa yang berunjuk rasa di depan kantor DPRD tahu bahwa, Ketua, Wakil Ketua DPRD, Siwan Siswato dan Erwin Nasution berada di dalam gedung.
Tapi, mereka tidak mau menemui mahasiswa yang sudah lama berunjuk rasa di depan kantor DPRD.” Andaikan mereka cepat keluar dan menemui mahasiswa, mungkin aksi lempar-lemparan tidak akan terjadi. Makanya, kami menyimpulkan, mereka adalah pengecut,”tuturnya.
Mahasiswa menilai, sikap kedua pimpinan dewan tersebut tidak pro- rakyat. Ironisnya lagi, mereka hanya menonton aksi tersebut lewat kamera CCTV. Beberapa hari kedepan, pihaknya akan kembali melakukan aksi unjuk rasa ke kentor DPRD. Selain terkait UU Cipta Kerja, mahasiswa juga akan meminta kedua pimpinan DPRD tersebut mundur, karena diduga tidam pro rakyat.
Taufik menambahkan, pada aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Padangsidimpuan, Kamis (08/10/2020), sebanyak 8 orang mahasiswa terluka. “Mahasiswa juga menyayangkan sikap pihak kepolisian dalam mengamankan aksi unjuk rasa itu. Ingat, polisi bukan musuh kami,”tandasnya.
(UA)
