Semua penjual daging dipenuhi konsumen yang berbelanja daging serta kelengkapan masaknya. Sepertinya para warga konsumen tidak perduli dengan harga daging yang pada hakekatnya sudah tinggi jika dibandingkan dengan tingkat pendapatan masyarakat yang merosot akibat makin meroketnya harga kebutuhan pokok dewasa ini.
Ida, salah seorang ibu rumahtangga yang tinggalnya tidak jauh dari pusat pasar Kota Padangsidimpuan mengatakan, dia mengaku pendapatannya jauh di bawah pas-pasan. Hal itu menyebabkannya tidak merasa perlu belanja daging karena yang utama baginya, beras, minyak goreng dan sayur mayur alakadarnya terbeli.
“Tingginya harga kebutuhan pokok mengakibatkan lemahnya daya beli kebutuhan lain yang tidak begitu diutamakan seperti keluarga saya. Daging, misalnya bagi keluarga saya itu tidak kebutuhan pokok, daging hanya untuk peningkatan gizi keluarga,” katanya.