Promotor Sumut Fair 2020/ PRSU 49 Terlilit Utang

  • Bagikan

MEDAN- Sabtu malam, 14 Maret 2020, tim produksi lapangan di panggung utama Sumut Fair masih bekerja menyelesaikan loading property panggung. Begitu pula kesibukan luar biasa di segenap ruangan, baik di dalam paviliun maupun di luar.

Tapi, untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Keesokan hari, tanggal 15 Maret 2020, Gubernur Sumatera Utara, Edi Rahmayadi saat memberi sambutan acara MTQ di Masjid H. Anif menyatakan menunda Sumut Fair yang seyogianya dibuka 20 Maret 2020 sampai 20 April 2020 dan diikuti dengan mengeluarkan surat edaran satu hari setelah statement tersebut.

Alasan penundaan kegiatan tahunan itu terkait pandemi Covid-19, karena dikhawatirkan tidak bisa mencegah siapa saja yang hadir dalam kegiatan.

“Kita belum tahu sampai kapan ditunda. Sampai waktu yang belum bisa ditentukan. Nanti kita cari waktu yang pas agar bisa menghibur rakyat,” kata Edi Rahmayadi saat itu.

Selain masyarakat yang kecewa, yang paling terpukul dari pengumuman ini tentulah promotor dan pengusaha event beserta vendor yang terlibat sejak awal. Karena sampai tanggal 14 maret 2020 malam mereka tidak ada mendapatkan kabar pemberitahuan bahwa Sumut Fair 2020 ditunda sementara dana sudah banyak keluar.

“Kami tahunya malah dari media,” kata sumber yang namanya tak ingin dipublish itu, Rabu (31/3/2021).

Meski kecewa, para pengusaha event harus berlapang hati menerima kenyataan Sumut Fair 2020 ditunda. Sejumlah pengusaha event pun tetap menyimpan optimistis Sumut Fair 2020 tetap akan dilaksanakan. Sempat ada wacana digelar pada Maret 2021 ini, namun tampaknya gagal karena pandemi belum berlalu.

Sebelumnya, ketika pemerintah menyatakan negara memasuki fase adaptasi kebiasaan baru (new normal), yang memberi kelonggaran bagi masyarakat dengan mematuhi protokol kesehatan, harapan pengusaha event pun kembali mencuat.

Tapi rupanya tak ada lampu hijau dari Kantor Gubsu, Jalan Diponegoro, Medan. Tak terdengar aba aba Sumut Fair akan digelar dengan mengadaptasi New Normal dengan protokol kesehatan.

Tentu saja kalangan pengusaha event yang dilibatkan bertambah galau. Logis, mereka sudah keluar dana banyak untuk Sumut Fair 2020.

Salah satu contoh untuk men-DP kan artis ibukota. Ada 15 artis top sudah dikontrak dengan uang muka yang tidak sedikit untuk tampil di panggung utama Sumut Fair. “Total hampir 900 juta Rupiah untuk pembayaran DP ke lima belas artis,” terang sumber. Diantaranya Judika, Via Vallen, Ari lasso dan lainnya.

Itu baru urusan mengontrak artis. Belum lagi yang lainnya.

Promotor, Vendor Sumut Fair 2020/ PRSU 49 Berharap Uang Mereka Kembali

Merasa Sumut Fair 2020 tak kunjung jelas, promotor dan pengusaha event yang sudah menginvest dananya pun berharap uang mereka bisa kembali.

Kepada wartawan, Juni 2020 lalu, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Penyelenggara dan Pelaksana Acara (APPARA), Teuku Nur Azan mengingatkan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara cq Dirut BUMD bahwa pengusaha event terancam bangkrut karena sudah banyak dana yang dipakai untuk persiapan event Sumut Fair 2020.

Teuku Nur menambahkan sudah seharusnya Pemerintah Provinsi Sumatera Utara bertanggungjawab sepenuhnya karena kegiatan tahunan ini adalah untuk memperingati dan memeriahkan perayaan ulang tahun provinsi Sumatera Utara.

Dia menegaskan, para vendor, pekerja event, penyedia artis hingga penyelenggara telah mengeluarkan sedemikian banyak tenaga pikiran, khususnya uang dalam jumlah miliaran rupiah.

Informasi yang dihimpun, invetasi yang ditanam nilainya mencapai sekitar Rp3,2 Miliar. Beberapa pengusaha event ikut menanamkan investasi pada pihak Promotor Sumut Fair 2020 yang dipercaya oleh PT Pembangunan Prasarana Sumatera Utara (PPSU), Badan Usaha Milik Derah (BUMD).

Sayangnya, bak pandemi Covid-19 yang tak kunjung jelas kapan berakhir, begitu pula soal uang pengganti tersebut.

Hampir satu tahun sudah berlalu, sampai kini tak ada tanda-tanda bakal cair. Pengusaha event mengakui pada Juni lalu pernah dipanggil bermusyarawarah dengan pejabat di Kantor Gubsu pasca pemberitaan media, tapi tak membuahkan hasil apapun.

“Cuma angin surga,” kata sumber.

Maka, wajar mereka bertanya tanya, mengapa sampai kini nasib mereka terkatung-katung. Event tak jadi, duit belum juga kembali.

Ditambah lagi sampai saat ini belum ada pengumuman resmi dari PT. PPSU terkait pelaksanaan Sumut Fair kedepannya walaupun sudah memasuki tanggal pelaksanaannya di tahun ini, seperti yang dilaksanakan setiap tahun sebelumnya. (zn)

  • Bagikan