Pabrikan Mobil PHK 800 Pekerja di AS, Kebijakan Trump Jadi Biang Kerok

  • Bagikan

JAKARTA (LENSAKINI) – Dampak dari kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mulai dirasakan industri otomotif global. Volvo Group, pabrikan mobil asal Swedia, mengumumkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ratusan karyawan di Amerika Serikat. Keputusan ini diambil sebagai langkah penyesuaian terhadap menurunnya permintaan kendaraan akibat ketidakpastian pasar.

“Pesanan truk tugas berat terus terpengaruh secara negatif oleh ketidakpastian pasar tentang tarif angkutan dan permintaan, kemungkinan perubahan peraturan, dan dampak tarif,” ujar juru bicara Volvo Group Amerika Utara, dalam pernyataan resmi melalui email yang dikutip dari Reuters pada Selasa (22/4/2025).

Volvo mengungkapkan penyesalan mendalam atas keputusan tersebut. Namun, perusahaan menilai langkah ini penting untuk menyelaraskan kapasitas produksi dengan kondisi pasar saat ini.

“Kami menyesal harus mengambil tindakan ini, tetapi kami perlu menyesuaikan produksi dengan berkurangnya permintaan untuk kendaraan kami,” tambahnya.

Rencana PHK akan berdampak pada 550 hingga 800 pekerja di beberapa lokasi penting, yakni fasilitas Mack Trucks di Macungie, Pennsylvania, serta dua fasilitas Volvo Group di Dublin, Virginia dan Hagerstown, Maryland. Saat ini, Volvo mempekerjakan hampir 20.000 orang di Amerika Utara.

Langkah ini menjadi bagian dari dampak luas kebijakan perdagangan proteksionis yang diusung Trump, yang telah mengubah sistem perdagangan global selama lebih dari 75 tahun.

  • Bagikan