Hari Kedua, Pencarian Korban Excavator Jatuh di PLTA Batangtoru Dibagi 2 Tim

  • Bagikan

TAPANULI SELATAN-Hari kedua pencarian korban jatuh excavator milik PT Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batangtoru, dibagi dalam dua tim dan melibatkan personil gabungan.

Tim pertama, bertugas melakukan pengenalan kondisi medan dan melakukan analisa apakah sistem bisa dipasang di lokas. Tim ini terdiri dari, 3 personil Basarnas, 2 personil TNI, 3 personil BPBD, 2 personil polisi dan 2 orang personil PT NSHE.

Sedangkan tim yang kedua bertugas untuk memobilisasi peralatan menuju lokasi dan memasang sistem berdasarkan hasil orientasi medan dan analisa. Tim ini beranggotakan, dari 3 personil Basarnas, 5 personil TNI, 5 personil BPBD, 5 personil Polisi, 5
personil Perusahaan (NSHE).

“Tim Basarnas pagi ini langsung memantau TKP dan turun ke lokasi untuk memastikan apakah korban masih berada di dalam kabin excavator atau tidak. Jika korban tidak ditemukan di dalam kabin Excavator, maka Basarnas akan melakukan pantauan sungai dengan menggunakan perahu karet,”ujar Firman Taufick, Communications and External Affairs Director PT North Sumatera Hydro Energy (NSHE).

Sebelumnya diberitakan, excavator bersama dengan operator milik PLTA Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utata, jatuh ke jurang dengan ke dalam 200 meter.

Excavator dengan operator bernama Afwan Ritonga (38 tahun) tengah digunakan untuk membersihkan parit di titik R26 akibat longsoran yang terjadi semalam sebelum kejadian akibat hujan yang cukup deras, agar alat alat berat dapat kembali ke camp. (zn)

  • Bagikan