Tak Seperti di Sidimpuan, Angka Kemiskinan di Tapsel Malah Menurun

  • Bagikan

TAPANULI SELATAN-Jika di Kota Padangsidimpuan angka kemiskinan menunjukkan peningkatan. Namun, lain di Kabupaten Tapanuli Selatan. Bagaimana tidak, jumlah masyarakat miskin malah berkurang.

Mengacu kepada data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2019, angka kemiskinan di Tapsel sebesar 8,60, maka pada 2020 berkurang menjadi 8,47. Tak heran, Pemkab Tapsel satu-satunya daerah Kabupaten/Kota di Wilayah Tapanuli Bagian Selatan yang angka kemiskinannya menurun dimasa pandemi COVID-19.

Ditemui pada saat menjadi pembicara pada acara Musrenbang RKPD tahun 2022, mantan Bupati Tapsel, Syahrul M Pasaribu menjelaskan, penurunan angka kemiskinan tidak terlepas pada masa memimpin Tapsel selama 10 tahun (12 Agustus 2010 hingga 17 Februari 2021).

“Berbagai indikator terjadinya penurunan angka kemiskinan ini salah satunya adanya berbagai bantuan non tunai dimasa COVID-19 di samping pengaruh nilai tukar petani, pengeluaran perkavita masyarakat dan lainnya,” katanya.

Untuk pertumbuhan ekonomi walaupun kondisi keuangan negara sedang tidak baik-baik saja dampak COVID-19, namun Tapsel salah satu dari tiga kabupaten/kota di Tapanuli Bagian Selatan yang mengalami kenaikan meski 0,39 persen setelah Paluta 1,19 persen dan Palas 1,18 persen.

“Demikian tingkat pengangguran 5,28 persen di 2018 turun menjadi 4,17 persen di 2019 naik 0,25 persen menjadi 4,42 persen di 2020 akibat COVID-19 atau nomor 3 terendah di Tabagsel. Ini bukan kata saya tetapi kata Lembaga Negara atau BPS,” ujarnya.

Menyangkut ketersebaran penduduk Tapsel termasuk cukup tinggi di Sumatera Utara sebesar 0,20 persen setelah Labuhan Batu Selatan 0,19 persen.

“Tingginya ketersebaran penduduk menandakan kehidupan masyarakat untuk bertahan hidup menggali potensi sumber daya alam seluruh 15 kecamatan se Tapanuli Selatan cukup menjanjikan,” jelasnya. (zn)

  • Bagikan