TAPANULI SELATAN-1 orang warga negara asing (WNA) dipastikan hilang dan belum diketahui nasibnya pada peristiwa longsor yang terjadi di area PT PLTA Batangtoru, Tapsel.
Bencana alam tanah longsor yang terjadi WEK I, Kecamatan Batangtoru ini menyebakan 2 karyawan PT NSHE hilang. Dimana 1 diantaranya tenaga kerja asing yang bernama Long Quan dan seorang lagi Dolan Sitompul yang merupakan warga lokal.
Hal itu diungkapkan Communication and External Affair Director PT NSHE, Firman Taufick dalam keterangan persnya, Jumat (30/4/2021) siang.
Dikatakannya, keduanya tersapu tanah longsor saat sedang mengecek situasi banjir lumpur untuk diantisipasi agar tidak membahayakan. Sementara 1 orang karyawan Sinohydro lainnya bernama Xie yang juga tenaga kerja asing, berhasil menyelamatkan diri dan mengalami luka luka.
“Saat ini kami belum dapat memberikan informasi mengenai jumlah keseluruhan korban karena belum mendapatkan informasi lebih lanjut dan proses pencarian korban pun masih terus berlangsung,” ucapnya.
Sementara itu, beber Taufik, mengenai keberadaan warung kopi di lokasi proyek, faktanya warung kopi berada di luar lahan yang dibebaskan PT NSHE namun dekat dengan Jalan Proyek (R17).
Pihak perusahaan sudah melakukan negosiasi dan meminta mereka untuk memindahkan warungnya mengingat potensi bahaya yang ada selama pembangunan berlangsung. Seharusnya 3 hari lagi perusahaan dan pihak pemilik warung akan membicarakan perpindahan lokasi.
“Sebagai wujud kepedulian dan simpati terhadap korban, perusahaan akan bertanggung jawab terhadap keluarga korban sesuai dengan prosedur yang berlaku serta berdasarkan kebijakan perusahaan yang akan diambil atas kejadian ini. Namun untuk korban yang bukan karyawan, perusahaan akan memberikan uang tali kasih sebagai wujud kepedulian kami,” pungkasnya. (zn)