
Pihak kampus turut berduka atas insiden ini. Kepala UPT Pemasaran dan Kehumasan Unissula, Setiawan Widiyoko, menyampaikan belasungkawa yang mendalam.

“Kami civitas akademika Unissula merasa sangat kehilangan dan menyampaikan bela sungkawa yang mendalam untuk keluarga yang ditinggalkan. Semoga diberi ketabahan,” ujarnya.
Kolam retensi tersebut sebenarnya sudah memiliki tanda larangan berenang. Namun, pihak kampus kini memasang spanduk larangan yang lebih besar agar lebih terlihat.

“Iya kita tambah rambu-rambunya. Semoga tidak terulang. Kita berduka atas peristiwa yang menimpa dua mahasiswa tersebut,” pungkas Setiawan.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dan kewaspadaan dalam setiap tindakan, terutama di area yang berisiko tinggi seperti kolam retensi.