PADANGSIDIMPUAN (LENSAKINI) – Siapa sangka, niat baik meminjamkan motor justru berujung petaka bagi Jefri Gultom, warga Kota Padangsidimpuan. Awalnya, ia tak menaruh curiga ketika seorang teman datang dengan alasan sepele ingin meminjam motornya untuk mandi.
Namun, motor yang dipinjam itu tak pernah kembali, membuat Jefri panik dan melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Kapolres Padangsidimpuan, AKBP Dr. Wira Prayatna, SH, SIK, MH, melalui Kasat Reskrim, AKP H. Naibaho, SH, MH, mengungkapkan bahwa kasus penggelapan ini terjadi pada Selasa (25/02/2025) siang.
“Saat itu, korban sedang berada di Jalan S Parman, Kelurahan Bincar, Kecamatan Padangsidimpuan Utara. Kebetulan, korban sedang berbicara dengan saksi atas nama Adel Maria Hasibuan,” jelas Kasat.
Tiba-tiba, seorang pria berinisial RSS (22), warga Jalan MT Haryono, Padangsidimpuan, datang menghampiri. Dengan santai, ia meminta izin untuk meminjam motor korban dengan alasan ingin mandi. Karena merasa mengenalnya sebagai teman, korban pun tak ragu memberikan kunci motornya.
Tanpa banyak basa-basi, RSS langsung membawa kabur motor warna hitam dengan nomor polisi BB 5278 FP milik korban. Namun, ia tak sendiri. Bersamanya ada AAS (26), warga Kampung Bukit, Jalan Serma Lian Kosong, yang ikut berboncengan.
“Setelah diberikan izin meminjam, kemudian terlapor (RSS) dan temannya (AAS) pergi. Namun, setelah ditunggu-tunggu, motor korban tak kunjung dikembalikan,” ungkap Kasat.
Merasa ditipu, Jefri yang mengalami kerugian sekitar Rp23 juta akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polres Padangsidimpuan. Tak butuh waktu lama, tim Sat Reskrim langsung bergerak melakukan penyelidikan.
