Muhammadiyah Tegaskan Gua Safarwadi Bukan Jalan ke Mekkah, Perlu Dakwah Pencerahan

  • Bagikan
Foto : Google (Istimewa)
Foto : Google (Istimewa)

Menurutnya, masyarakat Indonesia masih sangat lekat dengan kepercayaan mistis, sehingga cerita-cerita yang tidak rasional sering diterima sebagai kebenaran. “Di sinilah perlunya dakwah pencerahan, agar masyarakat tidak terjebak dalam keyakinan yang tidak berdasar,” lanjutnya.

Dadang Kahmad menegaskan bahwa dakwah pencerahan harus dilakukan melalui pendekatan yang komprehensif, yakni dengan menjelaskan teks suci secara bayani (tekstual), burhani (rasional), dan irfani (spiritual). Dengan cara ini, ruang bagi keyakinan yang tidak rasional dapat diminimalkan.

Selain itu, ia menekankan pentingnya pendidikan berbasis penguatan nalar di sekolah-sekolah agar generasi mendatang lebih mampu membedakan antara realitas dan mitos.

Fenomena Gua Safarwadi ini menunjukkan bagaimana tradisi dan kepercayaan masih memiliki pengaruh besar dalam masyarakat. Oleh karena itu, dakwah dan pendidikan harus berjalan seimbang agar spiritualitas tetap terjaga tanpa meninggalkan rasionalitas.

  • Bagikan