Warga Sayurmatinggi Tapsel Gelar Syukuran Peresmian Pembangunan Masjid Asasuddin Senilai Rp4,7 Miliar

  • Bagikan

TAPANULI SELATAN-Warga di Lingkungan IV, Kecamatan Sayurmatinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara (Sumut), menggelar syukuran peresmian pembangunan Masjid Assasuddin, Sabtu (20/11/2021).

Syukuran peresmian tersebut ditandai dengan pengguntingan pita oleh Mantan Bupati Tapsel, H.Syahrul M Pasaribu yang juga bagian dari pemrakarsa pembangunan Masjid tersebut.

Ketua Panitia Pembangunan Masjid Asasuddin, Hamsyahuddin Lubis mengatakan pelatakan batu pertama dilakukan tanggal 14 Nopember 2017 dan peresmian dimulainya digunakan Masjid tersebut pada tanggal 20 Nopember 2020 oleh Bupati saat itu H.Syahrul M.Pasaribu sedangkan hari ini adalah syukuran atas selesainya pembangunannya. Adapun modal awal pembangunan masjid tersebut hanya Rp28 juta. Padahal, estimasi anggaran untuk pembangunan masjid saat itu lebih kurang lebih Rp3 miliar.

Lebih lanjut dia mengatakan, pada perjalanannya, ternyata biaya pembangunan masjid bertambah menjadi sebesar Rp4,7 miliar. Beruntung kata Hamsyahuddin, masyarakat tetap kompak dan optimis pembangunan tersebut akan terselesaikan.

Masyarakat semakin termotivasi karena Syahrul M Pasaribu, yang kala itu menjabat Bupati Tapanuli Selatan, terus mendorong dan membantu pelaksanaan pembangunan. Tak heran, berulang-ulang dia (Syahrul M Pasaribu) mengucurkan bantuan dana berupa Infaq maupun penyaluran Zakat maal dari keluarga besar Pasaribu maupun secara pribadi termasuk satu kali dari APBD TA 2018 sebesar Rp100 juta.

“Atas nama panitia pembangunan masjid Asasuddin, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat, donatur, terutama Syahrul M Pasaribu, yang menjadi salah satu pemrakarsa atau inisiator pembangunan masjid.

Tak lupa, dihadapan ratusan masyarakat, Hamsyahuddin Lubis memamerkan foto-foto perjalanan pembangunan masjid seperti, peletakan batu pertama oleh Syahrul M Pasaribu, yang saat itu masih menjabat Bupati Tapsel. Selanjutnya, Ketua Panitia juga menunjukkan foto gotong royong masyarakat mengambil material (pasir) untuk bahan bangunan pembangunan masjid.

//Pembangunan Masjid di Koridor Jalan Nasional dan Jalan Propinsi Jadi Prioritas Saat Menjabat Bupati//

Ternyata, pembangunan masjid di sekitar koridor jalan utama menjadi salah satu prioritas Syahrul M Pasaribu selama dua periode menjabat Bupati Tapsel. Tak heran, banyak masjid yang sudah dibangun disejumlah daerah seperti, Mesjid di Hutabaru Kec.Batangtoru, Masjid Raya Sipagimbar Kec.SDH termasuk Masjid Agung Syahrun Nur Sipirok.

Pembangunan masjid di koridor jalan utama itu didorong karena pengalamannya ketika tiga periode menjadi anggota DPRD Sumut. Dimana, saat dia berkeliling di Sumatera Utara untuk menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat, masjid yang di koridor jalan utama merupakan tempat yang tepat para musafir untuk menjalankan ibadah.

Ditanya tentang keterlibatannya dalam pembangunan Masjid Asasuddin, Syahrul menjelaskan, gagasan pembangunan masjid tersebut dimulai sejak tahun 2015, saat itu dirinya masih menjadi salah satu calon Bupati Tapsel “Pembangunan masjid ini melalui diskusi yang panjang, dimulai saat saya menjadi calon bupati untuk periode kedua,”imbuhnya.

Sebagai calon kepala daerah saat itu kata Syahrul, dia banyak menerima permintaan dari masyarakat, terutama di Lingkungan IV Sayurmatinggi untuk pembangunan masjid.”Banyaknya pembangunan masjid sebagai realisasi banyaknya permintaan masyarakat pada waktu masa kampanye,”tuturnya.

Politisi Partai Golkar itu berharap kepada seluruh masyarakat agar sama-sama memakmurkan masjid.”Jangan sampai bangunan masjid mewah tapi jemaahnya sedikit, itu tidak boleh,”tutupnya.

Turut hadir pada acara syukuran peresmian pembangunan masjid tersebut Ketua Fraksi Golkar Tapsel Ali Adanan Nasution, Anggota DPRD Tapsel A. Basith Dalimunthe, Kakan Kemenag, Camat Sayurmatinggi Enri Cofermi Batubara, Camat Angkola Muara Tais M Fadhil, Kabag Kesra Tapsel Cos Riadi, MUI Tapsel Ustdz.Hendri Harahap, Ketua DMI Tapsel Khairil Pane, Ketua BSPP Tapsel Maksan H.Dalimunthe, Ketua Harian KONI Tapsel Junaidi, Kepala Desa Aek badak Jae Ali Martin Harahap beserta Ulama dan Tokoh Masyarakat lainnya. (zn)

  • Bagikan