PADANGSIDIMPUAN- Empat tahun lalu, Wali Kota Irsan Nasution melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke RSUD Padangsidimpuan di Jalan Dr. F.L. Tobing No.10, Kecamatan Padangsidimpuan Utara. Politisi Partai Golkar itu berjanji akan memperbaiki fasilitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara.
Namun, tekad itu akhirnya tak kesampaian sampai di penghujung periode jabatannya. Padahal, di setiap rapat-rapat DPRD, para wakil rakyat dari berbagai fraksi selalu
menyampaikan pandangan dan masukan terkait kondisi RSUD yang memprihatinkan ini.
Informasi yang dihimpun, Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Nasution pernah melakukan peninjauan ke sejumlah fasilitas RSUD Padangsidimpuan pada November 2019 lalu. Dia juga berjanji akan memperbaiki fasilitas kesehatan dan harus didukung seluruh elemen terkait agar menjadi yang terdepan.
“Tekad saya untuk memperbaiki fasilitas dan pelayanan Rumah Sakit ini harus didukung semua pihak terkait, saya tidak ingin RSUD Padangsidimpuan menjadi bahan umpatan orang lain diluar sana, RSUD Padangsidimpuan harus jadi yang terdepan,” sebutnya.
Namun, diakhir masa jabatannya, persoalan di RSUD Padangsidimpuan tak kunjung selesai dan tidak ada perbaikan baik dari segi pengelolaan keuangan, manajemen sumberdaya manusia. Belum lagi kelangkaan obat-obatan serta kualitas pelayanan RSUD yang mengecewakan.
Wakil Ketua DPRD Kota Padangsidimpuan, Rusydi Nasution mengatakan, persoalan di RSUD tersebut tidak kunjung ada kemajuan selama masa kepemimpinan Irsan Nasution.
“Masalah rumah sakit itu akut dan akar masalahnya harus diselesaikan. Biaya operasional tidak dapat ditutupi oleh pendapatan RSUD. Ada hutang besar yang tak diselesaikan, belum lagi masalah terkait manajemen pengelolaan SDM (perawat dan dokter), sistem informasi manajemen rumah sakit, obat-obatan dan kualitas pelayanan yang menjengkelkan. Masyarakat dirugikan karena layanan kesehatan tidak maksimal. Padahal ini termasuk bentuk pelayanan dasar bagi warga, ” kata Rusydi ketika ditemui wartawan.
Tidak hanya itu, rekomendasi DPRD atas LKPJ Wali Kota di bidang kesehatan juga tidak memuaskan. Hal ini terekam dari hasil Rapat Paripurna yang dilaksanakan Senin, 29 Mei 2023 di Gedung Aula DPRD, Jalan Sudirman Padangsidimpuan Utara.
“Visi Dan Misi Walikota Padangsidimpuan di bidang kesehatan tidak tercapai, “ucap Irfan dalam pembacaan hasil rekomendasi pansus LKPJ.
“Kondisi rumah sakit kita tidak berjalan seperti yang diharapkan, gedung bertingkat, kosong dan tergenang di beberapa ruangan, pasien rawap inap hampir tak ada dan warga lebih memilih rumah sakit swasta lainnya,” tambah Irfan anggota pansus LKPJ ini.
Memang satu dari tujuh Visi dan Misi Wali Kota adalah menyediakan dan meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan pra sarana kesehatan untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera.
“Peningkatan pelayanan kesehatan tidak tercapai mengingat kondisi RSUD yang tidak dapat memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal, warga banyak mengeluh dan memilih pelayanan dari rumah sakit swasta lainnya, padahal dokternya sama,” ungkap Rusydi Nasution yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Kota Padangsidimpuan itu.
Dia berharap, kedepan RSUD berbenah dan inti masalahnya diselesaikan. Semua pihak harus terlibat dan menuntaskan akar masalahnya agar RSUD kembali menjadi Ruamh Sakit kebanggaan di Tapanuli Bagian Selatan.
“Kita harus menyiapkan fasilitas dan pelayanan kesehatan prima bagi masyarakat, kondisi Rumah Sakit Umum saat ini sangat jauh tertinggal dan perlu penataan manajemen yang modern untuk menjadikan Rumah Sakit Umum menjadi Rumah Sakit yang bisa dibanggakan di Tapanuli Bagian Selatan,” ujar Rusydi.