SIMALUNGUN- Wakil ketua DPRD Simalungun, Sastra J Sirait, mengaku tidak mengetahui adanya seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Sekda.
Kepada LENSAKINI.com, Rabu (11/8/2021), politisi Partai Gerindra yang dikenal vokal itu mengharapkan pelaksana seleksi dilakukan sesuai ketentuan dan tidak ada intervensi dari bupati Simalungun.
Sastra juga berharap sekdakab Simalungun memprioritaskan pejabat yang sudah merintis karir di Pemkab Simalungun bukan pejabat import.
” Sebaiknya Sekdakab jangan dari luar daerah, prioritaskanlah pejabat yang meniti karir di Pemkab Simalungun, karena banyak yang sudah memenuhi syarat baik dari kepangkatan maupun syarat lainnya”, ujar Sastra.
Sastra menilai pengangkatan pejabat Sekda dari luar daerah berpotensi menimbulkan kecemburuan dari pejabat yang sudah berkarier lama di Pemkab Simalungun dan punya kemampuan untuk menduduki jabatan Sekda.
Untuk diketahui ada 3 peserta seleksi JPTP Sekda Simalungun yang mendaftar dan lulus seleksi administrasi masing-masing Esron Sinaga, SML Simangunsong dan Akmal H Siregar.
Dari tiga yang mendaftar salah satunya merupakan pejabat import asal kota Pematangsiantar Esron Sinaga, yang diprediksi kandidat kuat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) defenitif.
Prediksi itu menguat karena sebelum seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Sekda dibuka, pasca Radiapoh H Sinaga dilantik sebagai bupati, nama Esron Sinaga yang saat ini menjabat Kepala Dinas Perhubungan Pemko Pematangsiantar sudah disebut-sebut bakal menggantikan Mixnon Andreas Simamora yang mengundurkan diri beberapa bulan lalu. (zn)