SIMALUNGUN – Program gotong royong atau “marharoan bolon” Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS) dikhawatirkan menjadi kluster baru penyebaran Covid 19.
Pasalnya program “marharoan bolon” menimbulkan kerumunan massa yang di masa pandemi Covid 19 salah satu kegiatan yang melanggar protokol kesehatan.
Apalagi dari informasi yang diperoleh, Sabtu (29/5/2021), angka terkonfirmasi Covid 19 hingga, Jumat (28/5/2021) masih tinggi 99 orang.
Humas Satgas Covid 19 Simalungun, Akmal H Siregar membenarkan hingga kemarin jumlah terkonfirmasi Covid 19 sebanyak 99 orang.
” Hingga Jumat (28/5/2021) jumlah terkonfirmasi Covid 19 mencapai 99 orang,” ujar Akmal.
Namun Akmal menolak menjawab saat ditanya apakah masih tingginya angka terkonfirmasi Covid 19 di Simalungun ada kaitannya dengan program ” marharoan bolon” atau gotong royong yang dikhawatirkan menjadi kluster penyebaran.
Untuk diketahui di tengah pandemi Covid 19, bupati Simalungun Radiapoh H Sinaga gencar melaunching program ” marharon bolon” di kecamatan-kecamatan.
Program yang digagasi bupati Simalungun adalah membangkitkan kembali semangat gotong royong membangun daerah, namun rawan menimbulkan kerumunan massa, karena gotong royong tidak mungkin hanya diikuti sekitar 5 orang. (ZN)