SIMALUNGUN– Polisi bekerjasama dengan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara, segera turun melakukan penyelidikan dugaan perambahan hutan di kawasan hutan Sibaganding dan kawasan Danau Toba yang diduga menyebabkan banjir bandang Parapat.
Kapolres Simalungun AKBP Agus Waluyo kepada LENSAKINI.com, Selasa (18/5/2021) mengatakan, pihaknya bersama Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara bekerjasama melakukan penyelidikan dugaan perambahan hutan di kawasan Sibaganding.
” Polres Simalungun bekerjasama dengan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara untuk menyelidiki dugaan perambahan hutan di kawasan perbukitan Bangun Dolok atau Sibaganding,” ujar Agus.
Agus menambahkan polisi akan memberikan atensi mengusut dugaan perambahan hutan di kawasan Sibaganding dan Danau Toba.
Pihak Poldasu sebelumnya pada tahun 2019 lalu sudah turun ke perbukitan Bangun Dolok untuk mengusut ada tidaknya perambahan hutan yang diduga menjadi penyebab banjir dan longsor di Sibaganding yang sudah berulang kali terjadi dan terakhir hutan gundul di perbukitan Bangun Dolok juga diduga mpenyebab banjir bandang Parapat.
Namun sudah hampir 3 tahun hasil penyelidikan tidak jelas, karena tidak disimpulkan ada atau tidak perambahan hutan dan pelaku yang ditangkap.(zn)