TAPANULI UTARA-Akibat adanya tembok bangunan di tengah pasar, pendapatan pedagang di Pasar Sarullah, Kecamatan Pahae, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara (Sumut) menjadi menurun.
Untuk itu, pedagang yang ada di pasar tradisional tersebut meminta kepada pemerintah daerah agar segera membongkar tembok penghalang itu. Menurut para pedagang, keberadaan tembok tersebut menghalangi pandangan baik masyarakat maupun pedagang. Sehingga, pendapatan mereka jauh menurun.
“Kami para pedagang sudah beberapa kali meminta kepada pemerintah pasar supaya membuka akses jalan ditengah tengah badan pasar yang kami buat tanda merah seperti sebelumnya,” ungkap seorang pedagang, Romauli Siburian kepada wartawan, Selasa (14/7/2020) siang.
Bahkan, pedagang sudah beberapa kali meminta permohonan dirubuhkannya tembok tersebut kepada pemerintah pasar. Bahkan, pemerintah pasar sempat berjanji akan merubuhkan tembok tersebut pada bulan Juni 2020 kemarin.
Namun sayang, pihak pasar tidak menepati janjinnya. Bahkan mereka sempat berjanji akan membukanya pada 1 Juli 2020 kemarin. Tapi, janji tersebut tidak terealisasi hingga saat ini.
“Inilah yang menjadi kekecewaan kami. Mereka pernah mengatakan akan membukanya pada Juni 2020 yang lewat. Namun tidak ada. Dan mereka kembali membuat janji akan membukanya pada 1 Juli 2020. Namun sampai sekarang tembok tersebut masih utuh.
Sekarang ini yang kami harapkan kepada pemerintah supaya sudi kiranya membuka tembok tersebut dan membuat akses jalan di tengah tengah badan pasar tersebut seperti janji mereka kepada kami. Dan mereka harus menepati janjinya itu,” pungkas Romauli.
(UA)