PADANGSIDIMPUAN-Pendamping program keluarga harapan (PKH) di Desa Sibakkua, Kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara (Sumut), membantah adanya tudingan sejumlah oknum yang menyebutkan dana bansos disunat.
Pendamping PKH, Desa Sibakkua, Heri(31) mengatakan, penyaluran PKH di daerah itu sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sehingga, dia membantah sejumlah tudingan yang ditujukan kepada mereka.
Menurutnya, pendamping PKH tidak pernah memotong biaya administrasi penyaluran program PKH di daerah itu. Bahkan, penerima manfaat tidak pernah komplin dengan kinerja pendamping di desa itu.
”Kami sudah bekerja sesuai fakta. Itu hanya tudingan sekelompok oknum,”ujarnya kepada LENSAKINI ketika dijumpai di Padangsidimpuan. Pernyataan yang sama juga datang dari Nur Hayati Pohan(42), yang juga Ketua pendamping kelompok PKH Desa Sibangkua.
Dia menyayangkan oknum masyarakat yang menuding melakukan pemotongan terhadap dana PKH. “50 dari 53 keluarga Selain 3 Ketua kelompok penerima manfaat telah membuat surat pernyatan tertulis bahwa tuduhan pemotongan Dana Bansos itu tidak benar. (zn)
