TAPSEL- Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Dolly Pasaribu menyerahkan bantuan kepada masyarakat terkena dampak penyandang masalah kesejahteraan sosial yang ada di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Secara simbolis Bupati Tapsel Dolly Pasaribu didampingi Pj Sekda Parlindungan Harahap, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dani Ibrahim Lubis menyerahkan langsung di Lobby Kantor Bupati Tapsel, Sipirok, Senin (5/6/2023).
Bupati Dolly Pasaribu mengatakan, bantuan yang diberikan tersebut bisa meringankan masyarakat dan agar dipergunakan sebaik-baiknya.
“Bantuan yang diberikan oleh Pemkab Tapsel melalui Dinas Sosial ini dapat dipergunakan dengan maksimal dan sebaik mungkin. Semoga bisa bermanfaat,” kata Dolly.
Dia juga menyampaikan kepada masyarakat yang merupakan korban kebakaran rumah agar tetap tabah dan mengambil hikmah atas musibah yang terjadi. Sebab, setiap kejadian yang terjadi atas kuasa dan kehendak Allah SWT.
“Semoga tetap selalu tabah dalam menjalani kehidupan ini, mari kita ambil hikmah disetiap musibah yang Allah berikan. Semua ini adalah atas izinnya,” ungkapnya.
Pardomuan Ritonga, korban kebakaran di Parsalakan bersyukur dan berterimakasih atas bantuan yang telah diberikan Pemkab Tapsel kepadanya. Dia mendoakan Bupati Tapsel agar selalu diberikan kesehatan dalam memimpin di Kabupaten Tapsel.
“Terima kasih atas santunan yang diberikan oleh Pemkab Tapsel, mudah-mudahan Insya Allah bantuan yang diberikan ini bisa kami manfaatkan dengan sebaik-baiknya,” tuturnya.
“Harapannya, kepada Pak Bupati Dolly Pasaribu yang sekarang masih menjabat, mudah-mudahan mendapatkan ridho dari Allah SWT dalam melaksanakan tugasnya, dan sekalian dapat mengayomi masyarakat Tapanuli Selatan serta dapat membantu masyarakatnya ketika dibutuhkan,” tambahnya.
Kategori yang mendapat bantuan penyandang masalah kesejahteraan sosial oleh Pemkab Tapsel melalui Dinas Sosial tersebut yaitu biaya ongkos pulang orang terlantar, rumah yang terbakar, rumah akibat banjir, gempa bumi, bencana alam, penyandang disabilitas, fakir miskin, dan orang dalam gangguan jiwa.
Kemudian, biaya bantuan untuk kebutuhan hidup melahirkan secara operasi karena mengalami plasenta previa atas nama Riniyanti Hasibuan Warga Desa Aek Sabaon, Kecamatan Marancar, Kabupaten Tapanuli Selatan.