PADANGSIDIMPUAN-Dibalik Kemewahan kantor, mobil dinas dan tunjangan jabatan Wali Kota Padangsidimpuan, Irsan Efendi Nasution, ternyata, berbanding terbalik dengan bangunan kantor kelurahan di Palopat Maria, Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru.
Bagaimana tidak, bangunan yang berukuran panjang 4 meter dan lebar tiga meter tersebut sudah lapuk termakan usia. Ironisnya, kantor yang saat ini dipergunakan untuk melayani masyarakat itu masih berstatus numpang (sewa).
Tak heran, apabila hujan, air akan langsung masuk ke ruangan yang tanpa dialiri listrik. Ketika hujan, pelayanan kepada masyarakat akan terganggu. Parahnya lagi, di kantor itu hanya didapatkan 2 unit meja, 1 unit lemari dan mesin tik. Namun untuk memberikan pelayanan, pihak kelurahan telah menyediakan blangko surat untuk keperluan masyarakat yang sudah dipoto copy.
“Disini pegawainya cuma ada 3 dengan saya. Tidak ada komputer, tidak ada jaringan listik, hanya ada 1 mesin tik,”ujar Lurah Palopat Maria, Jamil Nasution kepada LENSAKINI, ketika ditemui.
Saat disinggung apa yang menjadi persoalan hingga saat ini belum berdirinya kantor kelurahan, Jamil mengaku awalnya pertapakan untuk dibangunnya untuk kantor lurah tidak ada. Namun, pada tahun 2018 sudah ada lahan yang dihibahkan. Tapi sayangnya, hingga saat ini belum ada pendirian bangunan di lahan tersebut.
“Saya lurah disini sejak 2017 dan sudah mengajukan pembangunan itu selama 2 tahun terakhir saat musrembang. Tapi sampai sekarang belum ada pembangunannya,”keluh Lurah.
Dirinya berharap, Pemerintah Kota Padangsidimpuan dapat segera mendirikan kantor kelurahan guna dapat memberikan pelayanan terbaik kepada 702 kepala keluarga denga jumlah warga yang lebih dari 3.400 jiwa.
“Harapan kita, pemerintah dapat segera mendirikan kantor kelurahan. Biar bisa memberikan pelayanan terbaik lagi kepada masyarakat kita yang lebih dari 3.400 jiwa,” pungkasnya.
(UA)
