PADANGLAWAS- Budaya tidak terlepas dari kehidupan bersosial masyarakat. Seiring perkembangan zaman, budaya saat ini terkesan dikesampingkan, terutama bagi generasi saat ini.
Agar budaya tersebut tidak terkikis zaman, Sanggar Seni Amira laksanakan Seminar dan Adat Margondang 25-29 Oktober lalu. Diikuti 100 peserta yang dibagi tiap hari 20 orang saat seminar itu berlangsung.
Pesertanya diikuti pelajar, naposo nauli bulung, pemuda dan mahasiswa, tomas, juga tokoh adat. Tujuannya untuk peningkatan kemajuan kebudayaan daerah.
Kegiatan ini dasari program dari dirjend Kemendikristi tentang fasilitasi bidang kebudayaan. Kegiatan itu dibuka langsung wakil Bupati drg H Ahmad Zarnawi Pasaribu CHt MM MSi saat itu.
“Harapan dari sanggar lebih dari untuk membudayakan dan memperkenalkan adat istiadat yang dipegang teguh ke generasi-generasi. Juga mewarisi budaya, guna mendukung ketahanan budaya nasional,” jelas pimpinan sanggar Hj Nur Azizah Nasution MMPd.
Tidak sampai disitu, Sanggar Amira juga menggelar Adat Margondang akhir November lalu di Candi Sipamutung. Sekaligus dilakukan perekaman (tipying) saat adat margondang berlangsung.
Selain pelestarian, juga sebagai ajang promosi candi yang berada di desa Siaparau Kecamatan Barumun Tengah kabupaten padang lawas provinsi Sumatera utara. Dan sengaja dipilih candi sipamutung sebagai tempat perekaman adat margondang tersebut.
“Selain terbuka tempatnya, lokasi candi juga kita anggap sebagai ajang promosi bagi masyarakat luas. Dan akan segera tayang di channel youtube, dan itulah salah satu cara kita melestarikan dan mengenalkan adat istiadat dan budaya kita di Kabupaten Padang Lawas ini,” tutur Nur Azizah. (zn)