TAPANULI SELATAN- Setelah Ketua Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) Ali Adanan mengungkapkan apresiasi kepada Syahrul M Pasaribu dalam membangun Tapsel, kini giliran Fraksi Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) DPRD Kabupaten Tapanuli Selatan yang mengungkapkan apresiasi kepada mantan Bupati dua periode tersebut.
Sebab, meski sudah tidak lagi menjabat kepala daerah, namun, mantan anggota DPRD Sumut tersebut masih mau menggiring program pembangunan dari pemerintah pusat dan propinsi ke wilayah Tapsel. Pernyataan tersebut diungkapkan langsung oleh anggota Fraksi Gerindra DPRD Tapsel, Abd. Basith Dalimunthe kepada wartawan pada saat syukuran peresmian pembangunan Masjid Asasuddin Sayurmatinggi beberapa waktu yang lalu.
Politisi Partai Gerindra itu menyebutkan, tidak bisa dipungkiri, banyak kemajuan-kemajuan yang sudah dicapai selama ini, salah satunya di bidang insfrastruktur seperti, pembangunan jalan hingga banyaknya berdiri masjid-masjid yang berada di koridor di jalan utama di wilayah Tapsel.
“Mewakili Fraksi Gerindra DPRD Tapsel, saya berharap agar Pak Syahrul tetap mau menggiring program pembangunan dari pemerintah pusat dan propinsi ke wilayah Tapsel. Sebab, saya yakin, beliau banyak mempunyai jaringan untuk menggiring program-program tersebut ke Tapsel,”ungkap pria yang akrab disapa Basith ketika ditemui.
Pembangunan koridor jalan nasional yang menghubungkan batas Kota Padangsidimpuan-Tapsel hingga Jembatan Merah Kabupaten Madina, misalnya. Sejak tahun 2018 dan 2019, Syahrul M Pasaribu telah berjuang untuk perbaikan jalan nasional itu.”Alhamdulillah, dalam waktu dekat pembangunan jalan itu diharapkan akan teruwujud dengan nilai lebih kurang Rp234 miliar. Dan kita sebagai masyarakat Tapsel harus berterima kasih terhadap dedikasinya.
Tak lupa, Basith juga menyampaikan salam Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Sumut, Gus Irawan Pasaribu kepada masyarakat Sayurmatinggi, terutama di Lingkungan IV. Menurutnya, secara pribadi Gus Irawan berkeinginan langsung hadir dalam syukuran peresmian Masjid Asasuddin. Namun, banyaknya tugas sebagai seorang anggota Komisi XI DPR-RI, beliau belum sempat hadir.
Basith menambahkan, pembangunan masjid Asasuddin yang diinisiasi oleh Syahrul M.Pasaribu yang menelan dana mencapai Rp4,7 miliar dari estimasi awal Rp3 miliar lebih itu juga tidak luput dari perhatian Pertamina Pusat yang menyumbang Rp50 juta atas peranserta Gus Irawan Pasaribu saat itu masih menjabat Ketua Komisi VII DPR-RI. (zn)