Kisah Zul Makmur, Penderita Stroke Yang Tinggal Sebatang Kara di Gubuk Reok di Mandailing Natal

  • Bagikan
Zul Makmur, penderita stroke yang tinggal sebatang kara di Kabupaten Mandailing Natal (poto/lensakini/raja)

MANDAILING NATAL-Pagi itu, seperti biasa, Zul Makmur, pria yang tinggal di gubuk di Desa Pidoli Lombang, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara (Sumut), melakukan aktifitas.

Tak jarang terlihat, pria berusia 42 tahun tersebut kesulitan mengambil nafas, karena dia menderita penyakit asma selama bertahun-tahun. Ironisnya, Zul sapaannya juga menderita penyakit strok. Selama hampir delapan tahun, Zul sudah tingga di gubuk berukuran 2×4 meter seorang diri.

Di gubuk itu hanya ada ruangan untuk istirahat, tikar dan perabotan seadanya. Sedihnya, gubuk tersebut tidak dialiri listrik. Apabila malam, Zul mengandalkan lampu tradisional sebagai sumber penerangan.

“Saya sudah tinggal disini sendiri selama delapan tahun,”ungkapnya ketika ditemui.
Selama hampir delapan tahun hidup sendiri, dia tidak pernah mendapat perhatian dari keluarganya.

Zul mengaku, dengan kondisi yang dialaminya saat ini, dia sudah pasrah. Namun, dia tetap berharap untuk kesembuhan penyakit yang diderita, sehingga dapat menjalani hidup normal.

“Saya hanya bisa berdoa agar saya diberi kesembuhan oleh Tuhan Yang Maha Esa,”tuturnya.

Untuk menyembung hidup ia hanya mengharapkan bantuan dari para tetangga, akibat kondisinya yang terbatas. “Sebenarnya saya tak ingin begitu, tapi apalah daya kondisi saya seperti ini, kadang ada orang datang kesini ngasih bantuan sembako dan lainnya,” ucapnya. (zn)

  • Bagikan