TAPANULI SELATAN-Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan kembali berduka. Bagiamana tidak, satu orang lagi pejuang lingkungan hidup (Hatabosi), untuk meraih Piala Kalpataru, Doktor Pahrian Siregar tutup usia.
Wafatnya pejuang lingkungan hidup itu diketahaui melalui cuitan Bupati Kabupaten Tapanuli Selatan, Dolly Pasaribu. Dalam cuitannya, lulusan USU itu juga menyertakan foto alm Doktor Pahrian Siregar bersama alm Panusunan Pasaribu.
Berikut kutipan cuitan Bupati Tapsel
Ipar.. Sedih kali hati saya, mendengar Ipar sudah berpulang ke Rahmatullah. Padahal ada keinginan saya menjadikan status Kalpataru yang diterima Komunitas Masyarakat Hatabosi naik untuk level internasional.
Dua orang di foto ini sudah mendahului.
Saya bersaksi Ipar itu orang baik. Salah satu bukti, ketika meresmikan Menara Pandang Sipirok. Mobil sudah dipersiapkan untuk keperluan Ipar selama di Tapsel.
Tapi Ipar menolak, dengan alasan banyak akan menemui keluarga, urusan pribadi. Sehingga transportasi y.ang pemkab sediakan ngga Ipar terima.
Saya juga teringat kisah Ipar ketika mau memajukan Hatabosi ke Kalpataru. Ipar cerita sudah kehilangan semangat, tapi dorongan Papa yang membuat Ipar bergerak.
Dan banyak lagi rencana kita yang mau diwujudkan, namun terkendala keadaan.
Selamat jalan Ipar. Saya bersaksi engkau orang baik Ipar. Berpulang ke Rahmatullah Jum’at sore sehabis berbuka.. Semoga segala amal mu dibalas Allah berlipat ganda dan hapus seluruh dosa mu Ipar.
Selamat jalan Doktor Pahrian Siregar.. ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜
Inna Lillahi wa inna Ilaihi raji’un. Foto ini adalah saksi kebulatan tekad Ipar memperjuangkan Kalpataru setelah berbincang dan diskusi lama dengan Papa.
(zn)