PADANGSIDIMPUAN-Lokot Lubis (60), satu diantara puluhan warga Kampung Tobat, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan yang tidak menerima dana bantuan langsung tunai (BLT).
Tak heran, kepada LENSAKINI, laki-laki yang berprofesi sebagai pedagang kaca mengungkapkan berbagai keluhan seperti, adanya warga yang kaya raya mendapatkan jatah BLT. Selain itu, penerima BLT juga berasal dari kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pengusaha.
“Pemerintah ini tidak adil, di kelurahan tempat tinggal saya, pengusaha, PNS, dosen mendapat jatah BLT, sedangkan yang miskin diabaikan,”ujarnya ketika ditemui di tempat kerja Jalan Sudirman, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan.
Dia menilai, penyaluran BLT tidak tepat sasaran, sehingga kalangan bawah tidak mendapat. Ditanya apakah dia pernah mendapat bantuan, Lokot menegaskan tidak pernah. Walaupun kata Lokot, dia sudah didata Kepala Lingkungan (Kepling) dan meminta kartu keluarga (KK) sebagai persyaratan untuk menerima bantuan.
“Saya berharap agar pemerintah berlaku adil dalam memberikan bantuan. Karena masyarakat saat ini sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah, apalagi di tengah pandemi Covid-19 ekonomi masyarakat semakin sempit,”tandasnya. (zn)