Kedekatan Bupati Tapsel Dengan Rakyatnya Nyaris Tidak Berbatas

  • Bagikan
Bupati Tapsel memeluk salah seorang warga yang juga teman satu permainan almarhum orang tuanya di Desa Sikuik-Kuik, Kecamatan Angkola Selatan. (foto/lensakini/amru)

TAPANULI SELATAN-Jika umumnya kepala daerah selalu membatasi diri ketika bertemu dengan rakyatnya. Namun, lain halnya Bupati Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara (Sumut), Dolly Pasaribu.

Bagaimana tidak, Dolly sapaan akrabnya tidak pernah membatasi dirinya ketika bertemu dengan rakyatnya. Kedekatan Dolly Pasaribu dengan rakyatnya terlihat saat mantan mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) melakukan peninjauan vaksin di sejumlah wilayah.

Animo masyarakat langsung terlihat ketika Bupati baru tiba di lokasi vaksin. Warga langsung berkerumun ketika melihat kedatangan Bupati. Tak mau kalah, Dolly langsung menjabat tangan warganya di tempat itu.

Di Angkola Selatan, Desa Sikuik-Kuik misalnya. Ratusan masyarakat sudah menunggu kedatangan Bupati. Padahal, saat itu sudah menjelang Magrib. Beberapa orang tua tak sungkan memeluk Dolly dan bercanda.

Silih berganti, warga ingin mengabadikan fotonya dengan Dolly. Ditambah lagi, sikap Bupati Tapsel yang kadang humoris membuat masyarakat semakin senang dan ketawa bersamanya. Bahkan, Bupati Tapsel kerap diajak mengobrol anak-anak.

“Dari tadi kami hanya diam saja menunggu antrian vaksin, setelah dia (Bupati) tiba, semua jadi ketawa,”ujar Nurilam (73), salah seorang warga. Dia menyebutkan, kedatangan Bupati Tapsel ke lokasi vaksin menjadi dorongan dan menghilangkan keraguan bahwa, vaksin tersebut tidak berbahaya.

//Melihat Wajah Dolly Melepas Rindu Dengan Almarhum Orang Tuanya//

Lain lagi pengakuan Maratohong Siagian (73). Kedatangan Dolly P Pasaribu mempunyai makna tersendiri baginya. Sebab, kerinduannya dengan almarhum Panusunan Pasaribu bisa terobati dengan bertemu dengan Dolly P Pasaribu.

“Melihat dia saya sudah senang, karena bisa obat rindu dengan mendiang ayahnya,”tuturnya. Maratohong mengaku, semasa kecil, dia bersama mendiang orang tua Dolly Pasaribu satu sekolah yaitu di SD 7 Kampung Marancar Kota Padangsidimpuan.

Setiap hari mereka bermain di sekolah itu.”Mendiang ini paling jago main bola kasti,”imbuhnya. Lebih lanjut dia menceritakan, ketika almarhum masih hidup, dia tidak pernah lupa untuk datang berkunjung ke rumah.

“Pokoknya, asal beliau datang ke Tapsel, almarhum selalu datang ke rumah saya,”tuturnya. (zn)

  • Bagikan