MANDAILING NATAL – Menjelang hari Raya Idul Adha 1442 H permintaan hewan sapi kurban di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara (Sumut) mengalami penurunan.
Penurunan permintaan ini dipicu faktor ekonomi yang menurun akibat dampak virus covid-19. Salah satu pedagang sapi kurban M Rasoki (37) menyebutkan, permintaan sapi kurban untuk tahun ini, sangat jauh berbeda dari sebelumnya
“Biasanya, empat hari sebelum memasuki lebaran, sapi sudah terjual semua, ini masih ada yang sisa 6 dari 31 stok yang disediakan,” ungkap Rasoki Kamis, 15/7/2021.
Dikatakannya untuk tahun ini ia tak berani menambah persedian stok hewan sapi kurban, hal itu disebakan keadaan ekonomi yang turun drastis.
“Kalau tahun lalu kita sediakan 60 ekor, itu habis semua, tapi tahun ini kita hanya berani menyediakan 31 ekor, karena kita sudah prediksi ekonomi yang tidak stabil, makanya kita hanya sediakan setengahnya aja,” ucapnya
Sementara untuk harga jual, ia mengaku masih sama dengan tahun sebelumnya, mulai dari harga Rp 14 – 15 jt/ ekor tergantung dari bobot hewan sapi kurban.
“Untuk harganya tidak ada mengalami kenaikan masih sama dengan tahun yang lalu,” tutupnya. (zn)