JAKARTA-Rusydi Nasution, Ketua DPC Gerindra Padangsidempuan, Sumut, kembali menggaungkan slogan “Marsipature Hutanabe” yang populer di era mendiang Gubernur Sumatera Utara, Raja Inal Siregar. Hal itu dimaksudkan agar setiap orang membangun atau membenahi kampung masing-masing. Dan lebih luas lagi ayo pulang membangun desa!
Rusydi yang juga duduk di kursi Wakil Ketua DPRD Kota Padangsidempuan ini tak sekadar berucap, tetapi diikuti langkah nyata. Rusydi yang sudah hidup mapan di Jakarta, kembali ke tanah kelahiran dengan mengusung semangat membangun Indonesia dari daerah. Tekadnya kian terpatri tatkala pucuk pimpinan Gerindra, Prabowo Subianto, gencar menganjurkan agar para pemuda memberi perhatian besar terhadap pembangunan daerah.
Paparan Rusydi Naution ini disampaikan dalam Bincang Tipis-Tipis Erman Tale Daulay bersama Rusydi yang digadang-gadang kembali maju pada Pilwakot Padangsidempuan 2024.
“Di Partai Gerindra kita punya sayap kepemudaan namanya Tunas Indonesia Raya (Tidar) yang sengaja dibentuk untuk tempat berkumpulnya para anak muda dan di Padangsidimpuan kita bentuk Tidar sebagai upaya kita dalam menunjukkan kepedulian kepada pemuda dibawah usia 30 tahun,” kata Rusydi membuka percakapan.
Aksi nyata yang sudah kita lakukan adalah meningkatkan kesadaran pemuda agar menunjukkan partisipasi aktif dalam memilih. Kemudian, kita juga mengunjungi kampus-kampus di Kota Padangsidimpuan memberikan pelatihan penulisan karya ilmiah, melakuka kepedulian terhadap UMKM sebagai penopang PDRB di Tapsel dan Kota Padangsidimpuan. Antara lain lewat pelatihan jahit menjahit. Kita juga pernah memberikan pelatihan kepada pemuda tentang seni dan budaya.
“Organisasi itu bisa hidup ketika ada manfaatnya, paing tidak manfaat buat kadernya atau paling tidak bisa menyalurkan aspirasi masyarakat. Kemudian, tentang pendidikan politik agar kita juga bisa mengikis politik pragmatis yang sudah mendarah daging di Tabagsel ini. Jadi, sambil berjalan kita lakukan hal-hal yang bisa membangun kesadaran dan kepedulian terhadap pembangunan politik di Tabagsel,” katanya.
Beberapa waktu lalu, lanjutnya para kader pemuda yang potensial digembleng di Hambalang untuk dibekali berbagai hal tentang disiplin, meraih masa depan dan yang lainnya.
Kalau survey di Tabagsel secara khusus belum kita lakukan, katanya tapi untuk perolehan suara di Kota Padangsidimpuan kita berada di urutan kedua. Mungkin, Partai Gerindra adalah salah satu partai yang paling peduli terutama pada saat pandemi Covid-19. Kita adalah yang pertama kali turun memberikan bantuan masker dan sembako.
“Tanpa ada kepedulian dari kita kepada masyarakat, maka kita akan susah untuk beranjak dari pandemi ini,” tandasnya.
Terkait dengan pengembangan kapasitas para pemuda, kata Rusydi Nasution ke depan perlu pengembangan kemampuan generasi muda dalam mempersiapkan diri menghadapi persaingan perolehan lapangan kerja, antara lain lewat berbagai pelatihan.
“Kita ingin ke depan di Kota Padangsidimpuan ada sekolah vokasi yang mempersiapkan generasi muda siap pakai dan membuka lapangan kerja. Perusahaan yang ada di Kota Padangsidimpuan juga perlu memberi ruang bagi lulusan putra daerah untuk bekerja di perusahaan tersebut,” paparnya.
Rusydi menambahkan, setelah nantiny para generasi muda kita memiliki kemampuan untuk membuka usaha sendiri, kepada generasai muda yang ada di luar kota Padangsidimpuan agar mau pulang ke kampung halaman untuk membangun kampung halaman, seperti program yang pernah digaungkan Gubsu Alm. Raja Inal Siregar, Marsipature Hutana Be atau membangun kampung masing-masing. Kalau bukan kita, lalu siapa lagi yang membangun kampung kita sendiri.