Fenomena ini, kata dia, dijadikan pelajaran bagi pemerintahan selanjutnya. Dia berharap, untuk bisa mempersiapkan segala sesuatu dan terencana dengan baik pengelolaan keuangan daerah.
“Ini pelajaran bagi kita, ke depan harus dapat lebih dipersiapkan dengan terencana. Pengelolaan keuangan daerah itu sangat penting, mana bisa kas kosong. Perencanaan harus dilakukan dengan baik, mulai dari mekanisme dan tahapan pembahasan R-APBD dan penyusunan DPA,” katanya.
Tidak hanya itu, dia mengaku, banyak pegawai dan honorer yang mengeluhkan hal tersebut.
“Terus terang saja ini sudah banyak yang mengeluh bukan saja honorer tapi ASN. Karena untuk keperluan biaya sekolah anaknya. Ini perlu kepekaan, Pak Pj Wali Kota dan Pak Wali Kota Terpilih jangan membiarkan persoalan ini berlarut, ini tugas kita bersama,” tandasnya.