PADANGSIDIMPUAN-Fraksi Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) DPRD Padangsidimpuan, Sumatera Utara, Walk Out (WO), pada rapat paripurna DPRD Padangsidimpuan dalam rangka pembahasan pertanggungjawaban pelaksanan APBD Kota Padangsidimpuan tahun anggaran 2020.
Menurut pantauan wartawan, aksi WO itu dilakukan setelah Ketua Fraksi Gerindra Moch Halid Rahman membacakan sejumlah pandangan fraksi.
“Alasan kami WO, karena banyak dokumen pendukung yang tidak diberikan dan terkesan ditutupi oleh pihak tertentu,”ujar laki-laki yang kerap dipanggil Dede itu ketika menggelar konfrensi pers.
Salah satu contoh dokumen pendukung yang tidak diberikan adalah, LHP BPK 2020 dan naskah laporan keuangan dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Dikatakannya, pihaknya sudah berulang-ulang meminta dokumen, baik ketika rapat Banmus hingga rapat pimpinan dokumen tersebut tidak kunjung diberikan.
“Dalam pembahasan pertanggungjawaban APBD itu merupakan kebutuhan evaluasi sejauhmana pelaksanaannya, masak tak diberikan padahal itu hak kita dan kewajiban mereka memberikan sesuai peraturan”ujarnya didampingi anggota DPRD lainnya dari Fraksi Gerindra, Rusydi Nasution, Noni Paisah dan Khoiruddin Siagian. (zn)