ASAHAN-Kisruh yang terjadi di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Muhammadiyah Asahan (STIHMA) semakin memuncak. Belum lagi pihak STIHMA menyelesaikan persoalan mahasiswa yang di skorsing dan dicabut beasiswanya, kini Ketua STIHMA dengan arogan mensomasi beberapa kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sumatera Utara karena mengkritisi kebijakannya.
Najih Prasetiyo, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat IMM menyatakan sangat menyayangkan sikap arogansi yang diperlihatkan oleh Ketua STIHMA atas somasi yang sudah dilayangkan kepada kader-kader IMM di Sumatera Utara.
“Negeri ini kan menganut sistem demokrasi yang sangat menghargai hak berbicara dan menyampaikan pendapat, apa yang diasampaikan oleh mereka adalah bentuk kepedulian terhadap Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), IMM sebagai otonom Muhammadiyah punya kewajiban dan tanggung jawab moral menjaga AUM”
“Kritik IMM tersebut jangan dipahami sebagai bentuk tendensi terhadap perseorangan. Seharusnya setiap kritik yang datang harus disikapi dengan bijak oleh Ketua STIHMA” ungkap Najih.
Affandi Affan Alumni STIHMA dan Sekretaris DPP IMM menambahkan “Sikap yang ditunjukkan oleh Ketua STIHMA menyikapi masalah ini jauh dari nilai, karakter dan kepribadian Muhammadiyah, sudah layak untuk DPP IMM meminta Majelis DIKTI PP Muhammadiyah melakukan Evaluasi secara menyeluruh kepada Ketua STIHMA atas berbagai persoalan yang terjadi dalam memimpin amal usaha milik muhammadiyah ini”
“Seandainya somasi tersebut berlanjut ke jalur hukum, DPP IMM secara kelembagaan akan mengirim tim advokat DPP IMM dan mengawal kadernya yang disomasi. Dan ia siap memimpin tim advokat tersebut” tutup Affan.
Sampai berita ini terbit, PC IMM Asahan telah melakukan demonstrasi protes di STIHMA, disusul aksi solidaritas PC IMM Tapsel Padangsidimpuan di UMTS. Dan sayangnya, Ketua STIHMA enggan memberikan informasi saat dihubungi LENSAKINI. (zn)