PADANGSIDIMPUAN-Kisah kakek sebatang kara yang tinggal di gerobak ditepi Jalan Sultan Hasanuddin, Kelurahan Wek IV, tepatnya di dekat pagar Masjid Raya Al-Abror Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara sangat miris.
Bagaimana tidak, kakek yang bernama Hasan Basri Siregar (83) ini tidak pernah mendapat sentuhan dari pemerintah daerah.
Kepada LENSAKINI, Hasan mengatakan, selama 8 tahun dirinya tinggal di dalam gerobak dia tidak pernah didata oleh pemerintah setempat. Terbukti, hingga saat ini dirinya tidak memiliki kartu identitas.
Padahal, dia mengaku datang ke Kota Padangsidimpuan saat Republik Indonesia baru merdeka. Bahkan, dirinya juga mengaku pernah mendatangi kantor kelurahan namun tidak ada yang menggubrisnya.
“Saya tidak punya kartu identitas dan sudah pernah saya datangi kantor lurah namun tidak ada yang menanggapi saya. Dan bantuan dari pemerintah juga tidak pernah saya dapatkan,”ucapnya.
Hasan bercerita, meski kondisi kesehatannya sudah tidak prima lagi lantaran usianya yang kian menua, dirinya mau tidak mau harus tetap bekerja mencari nafkah dengan memulung barang-barang bekas demi kelanjutan hidupnya.
“Kondisi kesehatan saya yang semakin menua, saya tetap harus kuat menjalani kehidupan dan bekerja mencari barang bekas walaupun saat ini sangat sulit di dapatkan,” bebernya.
Dia berharap, pemerintah peduli terhadap kelanjutan hidupnya. “Saya berharap ada yang peduli dengan kehidupan saya yang hidup sebatang kara di Kota Padangsidimpuan,” pungkasnya.
(UA)