SIMALUNGUN-Antisipasi gagal panen di dua desa sentra produksi padi, Bupati Simalungun JR Saragih diwakili Sekda Mixnon Andreas Simamora, memimpin masyarakat berburu tikus, Kamis (11/6/2020).
Dua desa sentra produksi padi tersebut yaitu Desa Maligas Bayu dan Mancuk, Kecamatan Hutabayu Raja, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut).
Bupati Simalungun diwakili Sekda Mixnon Andreas menyampaikan, kegiatan tersebut untuk melestarikan gotong-royong dalam menghadapi masalah yang ada ditengah-tengah masyarakat desa, seperti ancaman hama tikus menjelang masa panen.
Mixnon didampingi Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Ruslan Sitepu, Kepala Badan Ketahanan Pangan Pardomuan Sijabat dan Camat Hutabayu Raja Bangun Sihombing berharap, ancaman hama tikus bisa teratasi sehingga ketersediaan pangan di masa pandemi Covid-19 tidak terganggu.
Dia juga mengajak petani untuk memutus mata rantai permasalahan petani dengan tengkulak, dengan memanfaatkan peran bank dalam memberikan pinjaman berupa Kredit Usaha Rakyat bagi Petani (KUR Tani).
Kepala Cabang BNI Pematangsiantar Pinta Pambudi Tama yang hadir pada kegiatan tersebut mengatakan, pihaknya mendukung kebijakan Pemkab Simalungun untuk membantu petani memulai usaha dengan memberikan KUR Tani dengan besaran Rp10 juta, dan dibayar pada saat petani panen.
Sebelumnya, Kadis Pertanian Simalungun Ruslan Sitepu menjelaskan, luas baku sawah di Desa Maligas Bayu seluas 212 hektar dan Desa Mancuk seluas 100 hektar. Sehingga, perburuan tikus dilakukan di sawah seluas 312 hektar. (bs)