JAKARTA – Sekjen Gerindra Ahmad Muzani perintahkan anggota DPRD di seluruh daerah berdiskusi bersama kepala daerah terkait insentif tenaga kesehatan (nakes).
Hal ini bertujuan agar insentif nakes yang selama ini tersendat bisa segera cair dan diterima nakes.
“Kami menginstruksikan kepada seluruh anggota DPRD Fraksi Gerindra untuk meminta Gubernur, Bupati, dan Walikota untuk segera mencairkan insentif nakes di setiap daerah masing-masing” kata Muzani kepada wartawan, Sabtu (24/7/2021).
Dikutip dari Kompas, Muzani mengungkapkan anggaran insentif nakes sebesar Rp 8,85 triliun, namun yang baru terealisasi hanya Rp 2,09 triliun.
Muzani menilai insentif itu adalah hak dan bentuk apresiasi terhadap nakes yang berada di garda terdepan pandemi Covid-19.
Diketahui, Kemendagri melaporkan, sampai 17 Juli 2021, realisasi penyaluran insentif tenaga kesehatan (nakes) baru mencapai Rp 2,09 triliun atau setara dengan 23,66 persen dari pagu yang sebesar Rp 8,85 triliun.
Penyaluran insentif tenaga kesehatan di daerah kabupaten/kota sebesar Rp 1,31 triliun atau setara 18,99 persen dari pagu yang sebesar Rp 6,92 triliun.
Sebelum instruksi tersebut di sampaikan, Rusydi Nasution telah meminta Walikota Padangsidimpuan untuk bekerja keras agar insentif nakes di RSUD Sidimpuan segera dibayar.
Sebagai Kepala Daerah, Irsan Efendi Nasution tidak boleh diam, sebab insentif nakes tersebut berkaitan langsung dengan kebutuhan hidup sehari-hari para nakes.
Pasalnya, sudah 16 bulan para nakes tersebut tak kunjung menerima insentif sebagaimana mestinya.
“Bagaimana para nakes bekerja maksimal kalau insentifnya tidak dibayar. Mereka itu bekerja pakai tenaga dan pikiran, mengambil sebuah resiko besar, namun sampai sekarang belum dibayar insentifnya” kata Rusydi Nasution.
Rusydi mengingatkan kalau nakes juga butuh perhatian khusus dan dukungan. Sebab sebagian dari mereka adalah orang tua yang harus menghidupi keluarganya.
“Bisa jadi mereka adalah orang tua yang harus memenuhi kebutuhan rumah tangga. Yang anaknya butuh biaya untuk sekolah, bayar listrik, membeli makanan sehari-hari, dll” tambah Rusydi.
Karena itu, Walikota mesti kerja keras agar para nakes di RSUD Padangsidimpuan segera mendapatkan pembayaran atas jasanya” tegas Ketua Gerindra Padangsidimpuan tersebut.
Pihak RSUD Padangsidimpuan sendiri mengakui bahwa selain dokter spesialis, sebanyak 27 nakes dan beberapa dokter spesialis belum menerima pembayaran insentif selama 16 bulan. (ZHP)