5 Tahun Terdaftar PKH, Tukang Urut di Sidimpuan Tak Pernah Terima Bantuan

  • Bagikan

PADANGSIDIMPUAN-Meski sejak 2015 sudah terdaftar sebagai penerima bantuan program keluarga harapan (PKH), namun, Nismah Hasibuan (49), warga Jalan Mustofa, Kelurahan Aek Tampang, Lingkungan VIII, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan, tidak pernah terima bantuan.

Tulisan PKH masih terlihat di depan rumah perempuan yang kesehariannya bekerja sebagai tukang urut. Sebagai keluarga kurang mampu, tentunya dia mengharapkan bantuan  agar dapat menciptakan lapangan kerja bagi keluarga.

Nismah mengetahaui bahwa dia salah seorang penerima PKH ketika ada pembagian paket sembako dari pemerintah untuk warga yang terdampak COVID-19 di kantor kelurahan setempat. Saat itu, salah seorang petugas menolak memberikan paket sembako dengan alasan Nismah sudah terdaftar sebagai penerima PKH sejak 2015.

Spontan, istri dari Juli abdi Pohan tersebut langsung menjumpai lurah guna mempertanyakan kebenarannya. Sayang, saat itu lurah tidak memberikan jawaban yang tegas, karena oknum lurah tersebut menyuruh Nismah menjumpai kepala lingkungan (kepling) tempat dia tinggal.

“Waktu saya jumpa, kepling menjawab bahwa PKH tidak urusannya,”ungkap Nismah kepada LENSAKINI. Perempuan anak 6 mempertanyakan kepada pemerintah bantuan PKH yang diperuntukkan kepadanya,”tandasnya Senin (14/6/2020). (zn)

  • Bagikan