PADANGSIDIMPUAN-Di Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara (Sumut), para petugas kebersihan diduga diwajibkan untuk mengumpulkan 20 kartu tanda penduduk (KTP).
Belum diketahui tujuan peruntukan KTP tersebut. Namun, tentunya, membuat resah para petugas kebersihan. Pasalnya, mereka merasa takut apabila KTP tersebut tidak berhasil mereka kumpulkan.
“Kami takut tidak bisa ngumpulkan 20 KTP,”ujar salah seorang petugas kebersihan yang tidak mau disebutkan namanya.
Menurutnya, instruksi mengumpulkan KTP itu mereka terima tanpa ada alasan yang jelas.”Kami tidak diberitahu untuk apa KTP itu, tapi, kami diharuskan untuk mengumpulkan KTP,”tuturnya.
Dia berharap agar jumlah tersebut bisa dikurangi. Sebab, untuk mengumpulkan 20 KTP sangat sulit. Dia mengaku, sudah mencoba untuk mengumpulkan KTP , namun banyak warga tidak mau memberikannya karena takut dibawa ke kepentingan yang lain-lain terutama politik jelang 2024 yaitu, pemilihan presiden, pemilihan anggota legislatif dan pemilihan kepala daerah.
“Kalau ditanya alasan mereka tidak mau ngasi KTP karena takut dibawa ke kepentingan politik,”tandasnya.
Sayangnya, Kepala Bagian Humas dan Protokol, Cahyo mengaku belum mengetahui adanya instruksi petugas kebersihan disuruh untuk mengumpulkan KTP.”Saya belum dapat kabar, nanti, coba saya tanya sama instansi terkait,”ujarnya melalui telepon seluler.
(zn)
