Pernyataan yang sama juga datang dari Lusiana Silalahi, siswa asal Desa Batugodang, Tapsel. Dia mengaku, pelatihan Bahasa Korea tersebut akan membantu untuk menata masa depan yang lebih baik.
“Harus dimanfaatkan kalau ada peluang-peluang seperti ini demi menata masa depan yang lebih baik,”tuturnya. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan elemen lainnya yang sudah memberikan fasilitas kursus bahasa Korea gratis tersebut.
“Khusus bagi Bupati Tapsel, saya sangat berterima kasih. Sebab, dengan adanya pelatihan ini, maka akan memberikan banyak peluang pekerjaan bagi dirinya,”tandasnya.
Berdasarkan data yang diperoleh dari BLK Tapsel, untuk kursus bahasa Korea, jumlah siswanya 15 orang, tataboga 71 orang, pelatihan menjahit 31, Bengkel sepeda motor 32 orang, Komputer 41 orang dan, barista 20.
Bupati Tapsel, Dolly P Pasaribu menjelaskan, untuk kursus bahasa Korea, program G to G. Bp2mi. Pelatihan dilaksanakan selama 6 bulan agar ketika dikirim ke Korea sudah mahir.”Alhamdulillah, pesertanya membludak,”ujarnya kepada LENSAKINI.com.