MANDAILING NATAL – Bocornya pipa PT. Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) di Mandailing Natal menewaskan 5 orang dan puluhan korban karena diduga menghirup gas beracun, Senin, 25/01/2021.
Terkait tragedi tersebut, As Imran Khaitamy Daulay, Mantan Ketua DPRD Mandailing Natal berpendapat sebaiknya dibentuk tim independen dalam upaya mencari dan mengungkap fakta terjadi bocor pipa gas PT. SMGP.
“Hati senang begitu mengetahui sikap Polri yang segera memulai langkah langkah hukum menyikapi “Tragedi Sibanggor” kemaren. Kita sangat berharap peristiwa tersebut secara hukum dapat ditangani secara tuntas dan transparan” tulis Imran Daulay di media sosialnya.
Politisi Partai Golkar tersebut menambahkan bahwa mengungkap fakta-fakta yang masih misteri di balik tragedi itu teramat penting demi tegaknya hukum yg berkeadilan.
“Dengan tidak mengurangi rasa percaya pada kredibilitas, kualitas dan profesionalitas kerja Polri dalam menangani tragedi Sibanggor tersebut. Saya memandang dan berpendapat bahwa selain Kepolisian dan Pemerindah Daerah, kehadiran tim independen sangat penting” tegas Imran.
“Kehadiran tim independen bukan sebagai wujud ketidakpercayaan pada upaya dari Pemerintah Daerah dan Polri dalam mengungkap fakta, tetapi lebih dimaknai sebagai bentuk kesadaran dan tuntutan rasa kemanusiaan. Agar penyebab tragedi tersebut benar-benar dapat diurai secara utuh dan sempurna sesuai fakta yang ada” tambahnya.
Di akhir keterangannya, Imran Daulay berharap, saran dan pemikirannya (baca: pembentukan tim independen) mendapat respon dan dapat diwujudkan.
“Terkait rekrutmen dan pola kerja tim. Tentu sangat tergantung ide dan pemikiran ini ditindaklanjuti” tutup Imran.
Sebelumnya diberitakan, Pihak Polda Sumut telah menurunkan tim untuk melakukan investigasi selang sehari pasca tragedi pipa bocor terjadi. (zhp)