Ekonomi Semakin Sulit, Bocah Kelas 6 SD di Sidimpuan Terpaksa Jadi Juru Parkir

  • Bagikan

PADANGSIDIMPUAN – Sulitnya perekonomian di tengah pandemi COVID-19 membuat masyarakat saat ini kerja ekstra keras demi kelangsungan hidup mereka.

Di Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara, seorang anak yang masih duduk di bangku kelas 6 SD menjadi juru parkir di tengah pandemi COVID-19. Hal ini dilakukannya guna membantu perekonomian keluarganya.

Saat ditemui LENSAKINI, bocah yang bernama Muhammad Aidil Nasution (12), warga Jalan Serma Lian Kosong, Kota Padangsidimpuan ini mengatakan, selama pandemi COVID-19 melanda, dirinya beralih menjadi juru parkir di Jalan Diponegoro, Kota Padangsidimpuan.

“Selama wabah Corona ini bang, saya jadi juru parkir disini,” ucapnya mengawali pembicaraan. Lebih lanjut, anak ke 3 dari 6 bersaudara ini bercerita, dirinya menjadi juru parkir guna membantu perekonomian keluarganya.

Dimana, jadwal ia menjaga parkir dari pagi hingga sore. Sedangkan pada malam hari, ayahnya yang menjadi jukir di lokasi tersebut.

“Dari pagi sampai sore saya yang jaga parkir bang. Kalau malam, ayah yang jaga bang,” ungkapnya.

Ia mengatakan, dalam sehari, dia hanya menghasilkan uang sebanyak Rp30 ribu. Dan uang tersebut kemudian diberikan kepada ayahnya guna memenuhi kebutuhan hidup mereka.

“Hasil jadi tukang parkir ini dari siang ke malam sekitar 30 ribu, Satu kereta 2 ribu tarifnya,” ucapnya dengan haru. Aidil mengatakan, meski menjadi juru parkir dirinya tetap mengikuti pelajaran yang diberiikan pihak sekolahnya. (UA)

  • Bagikan