Tapanuli Selatan – Jaringan Pendidikan Pemilih Untuk Rakyat (JPPR) Tapanuli Selatan selenggarakan diskusi bertajuk Pilkada Tapsel di Mata Rakyat, Sabtu (24/10/2020).
Hadir dalam diskusi Ketua Bawaslu, Syaifudin Simbolon, Komisioner KPU Zulhajji Siregar dan akademisi UMTS Effan Zulfiqar Harahap, M.Si.
Di awal diskusi, Zulhajji Siregar mengungkapkan target awal KPU partisipasi pemilih tembus 80% di tahun 2020.
“Target kita bergeser karena wabah, KPU sekarang menyesuaikan dengan target KPU RI 75%” ungkapnya.
Untuk mencapai itu, ia mengatakan KPU memaksimalkan sosialisasi langsung dengan protokol kesehatan dan media sosial.
Namun ia juga menyadari figur paslon juga berpengaruh pada partisipasi pemilih.
“Pigur paslon berpengaruh menarik pemilih. Jika paslon gagal merebut hati pemilih, bagaimana mungkin pemilih hadir. Dan itu menentukan angka partisipasi pemilih” jelasnya.
Sementara Syaifuddin Simbolon Ketua Bawaslu menegaskan komitmen Bawaslu agar tercipta pilkada sehat, terhindar dari money politik dan meningkatnya pengawasan partisipatif.
“Sampai saat ini, hanya tiga laporan ke Bawaslu. Jika menyangkut ASN, Bawaslu akan meneruskan ke Komisi ASN. Bila terkait pelanggaran lainnya, tentu kita lapor ke Gakkumdu” jelasnya.
“Terkait pelanggaran protokol kesehatan, Bawaslu Tapsel belum menerima laporan apapun” tambahnya.
Sebelumnya, diskusi dibuka oleh Irpan Rambe, Korda JPPR Tapsel. Acara sendiri berlangsung khimat dan santai. Dihadiri sekitar 50 orang peserta dari berbagai lapisan masyarakat.