PADANGSIDIMPUAN-Pimpinan DPRD Padangsidimpuan, Sumatera Utara (Sumut) Rusydi Nasution, menyangkan sikap pemerintah setempat yang melakukan penggusuran terhadap pedagang kaki lima (PKL) beberapa waktu yang lalu.
“Momentum penggusuran sangat tidak tepat disaat masyarakat mengalami kesulitan dimasa pandemi COVID-19,”ujar Rusydi melalui telepon selulernya. Politisi asal Partai Gerakan Indonesia Raya itu juga menyayangkan sikap pemerintah yang dinilainya terlalu gegabah dalam bertindak.
Pemkot Sidimpuan semestinya mencari terobosan baru untuk meningkatkan pendapatan masyarakat seperti, dengan memberikan subsidi bagi rakyat yang paling terdampak COVID-19. Pelaku-pelaku usaha kecil menengah harus diberikan suntikan dana, sehingga, usaha tersebut bisa berkembang dan memberikan dampak yang positif.
Penggusuran PKL juga harus memakai azas keadilan. Sebab, tanpa disedikan tempat yang layak bagi PKL, kebijakan penggusuran sudah melanggar azas keadilan.”Jangan lagi yang yang tersakiti dimasa pandemi COVID-19 ini, rakyat sudah cukup susah,”imbuhnya.
Rusydi menilai, Pemkot Padangsidimpuan harus mampu memberikan solusi kepada masyarakat yang saat merasakan efek dari COVID-19. Menurutnya, pemerintah harus bisa membuka peluang usaha baru.”Berikan pedagang itu solusi, bukan digusur,”ungkapnya.
Menurutnya, tidak bisa dipungkiri kondisi saat ini memaksa masyarakat harus bertahan hidup dengan penghasilan yang jauh menurun. “Wali Kota harus memikirkan setiap tindakan yang akan dilakukan, jangan gegabah karena menyangkut hajat hidup orang banyak,”tuturnya. (zn)