3 Makanan Khas Sipirok yang Melegenda Sejak Turun-Temurun

  • Bagikan
Penggelong, salah satu makanan khas dari Sipirok, Tapsel. Konon, makanan ini sudah ada sejak zaman dahulu. (poto/lensakini)

TAPANULI SELATAN-Kabupaten Tapanuli Selatan merupakan salah satu daerah yang berada di Provinsi Sumatera Utara. Kawasan yang secara garis besar dilintasi Bukit Barisan ini memiliki ibukota bernama Sipirok.

Ya, Sipirok yang berada di lembah Bukit Barisan ini memiliki udara yang cukup dingin. Di wilayah yang memiliki luas 461,75 KM2 ini ada tersimpan makanan 3 khas warganya yang telah melegend sejak puluhan tahun lalu. Ketiga makanan ini adalah panggelong, sasagun, dan itak pohul-pohul.

Hingga saat ini, ketiga makanan rakyat tersebut masih bisa kita rasakan di salahsatu warung yang berada di Jalan Lintas Sumatera tepatnya di Desa Pangurabaan. Adalah Warung Apri Hasibuan.

Saat ditemui LENSAKINI, Minggu (2/8/2020), pemilik warung, Apri Hasibuan menuturkan, usaha jualan panggelong, sasagu, dan itak pohul-pohul ini telah digeluti keluarganya selama 70 tahun. Bahkan, dirinya mengaku merupakan generasi ke 4 dalam penjualan makanan rakyat ini.

“Ini usaha turun temurun keluarga saya. Usaha ini sudah dibangun keluarga saya selam 70 tahun lebih. Dan saya merupakan generasi ke 4 jualan ini,” tutur perempuan yang berusia 32 tahun ini.

Sejak usaha ini dibangun cita rasa makanan rakyat ini tidak ada dirubah dan memiliki harga yang relatif terjangkau. Dimana, panggelong dibandrol dengan harga Rp1000 per biji, sasagu Rp10 ribu per porsi, sedangkan itak pohul-pohul dibandrol Rp5 ribu/3 biji.

Wanita kelahiran Sipirok ini berbagi trik cara pembuatan makanan rakyat ini. Dimana, untuk bahan baku panggelong, cukup sediakan beras pulut dan gula merah.

Cara  pembuatannya, pertama beras pulut diolah menjadi tepung pulut kemudian diolah menjadi adonan. Selanjutnya, adonan ini di buat model sebelum akhirnya digoreng. Setelah adonannya masak, angkat adonan dan tuangkan gula merah yang sudah diencerkan tepat diatasnya.

Sedangkan untuk bahan baku sasagun, cukup sediakan tepung beras, kelapa yang diparut, dan gula merah. Dimana cara pengolahannya sendiri dimulai dari menggongseng tepung beras dan kelapa hingga kering. Selanjutnya capurkan gonsengan tersebut dengan gula merah yang sebelumnya telah diencerkan dan aduk hingga merata.

Sementarra untuk bahan baku itak pohul-pohul, cukup sediakan tepung beras, kelapa, gula merah, dan garam secukupnya. Kemudian cara pembuatannya tepung beras, kelapa yang diparut dan gula merah yang diencerkan disatukan dan di remas-remas, kemudian di kukus hingga tanak.

Makanan yang cukup merakyat ini menjadi primadona di tengah masyarakat. Tidak hanya untuk warga Tapanuli Selatan, makanan ini juga merupakan jajanan ole-ole jika anda berkunjung ke Sipirok. Bahkan, Warung Apri Hasibuan ini sekarang telah membuka 2 cabang di Kota Medan dan di Kecamatan Tanjung Morawa, Deliserdang.

Sementara itu, salah satu pengunjung, Iken Banas (45) mengatakan, ada yang janggal jika dirinya tidak membeli ole-ole ini saat berkunjung di Sipirok. Karena menurutnya, makanan rakyat ini mempunyai rasa yang khas, manis dan unik.

“Ketika datang ke Sipirok merasa janggal kalau tidak membeli panggelong. Rasanya yang khas, manis, juga unik cocok untuk oleh-oleh,” aku pengunjung asal Kota Padangsidimpuan.

 

(UA)

 

  • Bagikan