Pasien COVID-19 Tewas Bunuh Diri Lompat Dari Rumah Sakit

  • Bagikan

MEDAN – Seorang pasien Corona Virus (COVID-19) berinsial M (39) bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 9 RS Royal Prima, Jalan Ayahanda Medan, Rabu (5/8/2020) sekira pukul 12.12 WIB.

Korban yang selama ini bekerja sebagai kepala keperawatan di rumah sakit tersebut diduga stres, akibat menderita COVID-19, hingga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.

Jenazah perempuan malang ini terhempas di lantai 6 dengan kondisi telentang mengenakan masker hijau, baju kaos dan celana piama. Berdasar informasi diperoleh sejumlah petugas kepolisian langsung mengisolasi wilayah tempat korban jatuh. Sementara petugas medis berpakaian lengkap APD melakukan evakuasi tubuh korban.

Seorang perawat mengatakan, kejadian begitu cepat. Ketika itu dirinya sedang makan siang mendengar suara benda jatuh. Ketika dilihatnya keluar jendela, ternyata seorang pasien melakukan tindakan bunuh diri dengan cara melompat jatuh di lantai 6.

Perawat tersebut lalu memberitahukan informasi tersebut ke security rumah sakit yang kemudian ke Polsek Medan Baru yang tak lama tiba di lokasi kejadian. Dengan seragam APD lengkap, petugas identifikasi kemudian melakukan olah TKP di ruangan isolasi COVID-19 temapt korban sebelumnya menjalani perawatan.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Martuasah Hermindo Tobing SIK MH membenarkan perihal bunuh diri tersebut. “Benar. Berdasarkan keterangan saksi yang merupakan kepala keperawatan di rumah sakit tersebut, korban nekad melompat melalui jendela dan jatuh tepat di lantai 6 rumah sakit,” kata Kompol Martuasah, Rabu, (5/8/2020).

Mantan Kasat Reskrim Polresta Deliserdang ini mengatakan, mengetahui peristiwa tersebut, pihak rumah sakit langsung menghubungi Polsek Medan Baru dan diteruskan ke Satreskrim Polrestabes Medan. “Menerima laporan tersebut, Tim Identitas dari Satreskrim Polrestabes Medan dibantu personel Polsek Medan Baru dan pihak rumah sakit langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP),” jelas Kasat Reskrim.

Martuasah menjelaskan, dengan menerapkan protokol kesehatan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap, petugas Identifikasi Polrestabes Medan dibantu pihak medis rumah sakit langsung mengevakuasi jenazah korban.

“Saat ini, kita sedang melakukan pendalaman terkait kasus ini, termasuk melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi,”tandasnya.  (zn)

  • Bagikan