MEDAN-Sebuah foto jenazah warga reaktif COVID-19 yang dikubur masih menggunakan daster di perkuburan Medan viral di media sosial. Lurah setempat pun memberi penjelasan terkait hal ini.
Dikutip dari detikcom pada Minggu (26/7/2020), terlihat jenazah perempuan yang masih menggunakan daster. Jenazah itu sudah di dalam peti dan sudah dimasukkan ke dalam tanah perkuburan.
Jenazah ini disebut dikuburkan di Kelurahan Suka Maju, Kota Medan. Lurah Suka Maju, Harry Agus Perdana, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian ini. “Iya (benar), Jumat (24/7) kemarin,” kata Agus saat dikonfirmasi.
Agus menjelaskan dari keterangan rumah sakit tempat pasien dirawat, pasien sebelum meninggal sempat di-rapid test dan hasilnya reaktif. Kemudian, kata Agus, pasien meninggal sebelum hasil tes usap atau swab test keluar dan rencananya dikebumikan dengan protokol COVID-19.
“Pagi itu kita dapat informasi dari rumah sakit Sembiring, diinformasikan ke kita ada pasien. Memang di rapid test reaktif, tapi swab-nya belum keluar. Malam Jumat beliau masuk, beberapa jam kemudian meninggal. Hanya saja rumah sakit Sembiring menetapkan supaya tetap dikebumikan dengan protokol COVID,” kata Agus.
Agus mengatakan pihak rumah sakit meminta agar jenazah dikubur di pemakaman khusus pasien COVID-19 yang ada di Simalingkar. Namun terjadi keributan dengan pihak keluarga yang akhirnya disepakati dikubur dekat rumah keluarga namun tetap sesuai protokol COVID.
“Kalau COVID ini kan tetap ada petinya, nah sama pihak keluarga mereka bongkar. Ada informasi katanya petinya kurang pas, setelah itu mereka bongkar, mereka buka itu keluarga sehingga nampaklah itu almarhumah dalam kondisi daster,” jelasnya. (zn)