PADANGSIDIMPUAN –Kondisi Terminal Batunadua yang berada di Jalan Raja Inal Siregar, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua, Kota Padangsidimpuan sangat memperihatinkan. Pasalnya kawasan tersebut sepi dari aktivitas masyarakat. Parahnya lagi, puluhan kios tampak kosong terpakai.
Kepada LENSAKINI, Rabu (22/7/2020) siang, salah satu pedagang di sekitar terminal, Rahmi Siregar mengatakan, sepinya aktivitas di Terminal Batunadua merupakan dampak Covid 19. Dimana semakin ketatnya persaingan angkutan umum membuat para penumpang sulit didapat.
Tidak hanya itu, pengelolaan terminal yang tidak teratur menjadi alasan perusahaan angkutan umum tidak tertarik menggunakan kios-kios tersebut sebagai loket.
“Persaingan angkutan umum yang semakin ketat, ditambah lagi dampak covid 19 yang membuat penumpang yang sulit untuk di dapatkan serta pengelolaan terminal yang tidak teratur menjadikan masing-masih perusahaan angkutan umum tidak tertarik memakai kios tersebut,” ungkap perempuan berusia 51 tahun tersebut.
Lebih lanjut, Rahmi mengatakan, hingga saat ini belum ada perhatian serius dari pemerintah daerah untuk mengaktifkan terminal yang berada di pintu masuk ke Kota Padangsidimpuan dari arah Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan.
“Saya berharap terminal ini diaktifkan dan disiplinkan agar kami para pedagang terbantu,” pungkasnya. Amatan wartawan, suasana di Terminal Batunadua jauh dari aktivitas masyarakat. Parahnya lagi, puluhan kios di terminal tersebut tampak kosong tak berpenghuni.
(UA)
