PADANGSIDIMPUAN- Pegiat Lingkungan Angkola (Pelang) menggelar turmanen Mobile Legend Pasuo E-Sport Jilid II di Jalan Melati GM Six Studio, Kelurahan Ujung Padang, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan.
Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari yakni mulai tanggal 16 hingga 17 Desember 2023 mencuri perhatian bagi komunitas Mobile Legend (ML) di Kota Padangsimpuan.
Kepada wartawan, Ketua Pegiat Lingkungan Angkola, Muhammad Sandra Harahap menyebutkan, kegiatan ini bertujuan umtuk mempererat tali silaturahmi antar komunitas game ML Dimana, mereka berharap dengan kegiatan ini dapat menyatukan segala komunita ML di Kota Padangsidimpuan.
“Tujuan awal kita, ingin mempererat tali silaturahmi bang. Sekalian dapat menyatukan player di Kota Padangsidimpuan,” ucapnya, Minggu (18/12/2023) malam.
Sementara itu, Ketua Panitia, Aditya Ananda mengaku pihaknya telah 2 kali menggelar kegiatan ini. Bahkan, biaya pendaftaran untuk setiap timnya relatif terjangkau yakni Rp130 ribu.
“Ini kegiatan sudah 2 kali kita laksanakan bang,” ucapnya.
Lebih lanjut, Aditya mengatakan, ada 18 tim yang berlaga dalam tornamen kali ini. Dimana, seluruh tim akan mengikuti penyisihan terlebih dahulu.
“Season ini hanya 18 tim bang. Dibandingkan season lalu yang mencapai 32 tim. Mungkin ini lantaran banyak kegiatan tornamen di daerah lain. Soalnya pada season pertama, itu ada tim dari luar kota bang. Untuk season ini, kita buat batas usia minimal 18 tahun bang,” jelasnya.
Ajang final tornamen kali ini, mempertemukan, team Nightmare Esport vs team Jatma Esport. Setelah melalui berapa round, team Nightmare Esport meraih juara 1. Sedangkan Jatma Esport meraih gelar ke juara 3 Mystic Esport.
“Untuk juara 1, Rp800 ribu, juara 2, Rp700 ribu, dan juara 3, Rp500 ribu,” urainya.
Rencananya, pemenang dalam tornamen ini akan dibina meraka sebelum akhirnya akan di tandingkan pada event kelas provinsi.
Apresiasi Wakil Ketua DPRD Kota Padangsidimpuan
Ditempat terpisah, Wakil Ketua DPRD Kota Padangsidimpuan, Rusydi Nasution mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh Pegiat Lingkungan Angkola itu.
“Saya sangat mendukung dan mengapresiasi apa yang dilakukan oleh anak muda. Turnamen Ex-Sport ini juga sudah resmi menjadi cabang olahraga. Paling terpenting adalah bagaimana anak muda asal Kota Padangsidimpuan mampu bersaing di tingkat daerah bahkan nasional,” jelasnya.
